Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

18 Hari Jelang MotoGP Mandalika, Ini Persiapan Pemerintah

Kompas.com - 02/03/2022, 10:55 WIB
Ade Miranti Karunia,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksanaan MotoGP Mandalika 2022 tinggal 18 hari lagi. Untuk itu, seluruh kementerian dan lembaga terkait tengah melakukan persiapan akhir dalam rangka dukungan sarana dan infrastruktur saat acara berlangsung, serta mengenai penjualan tiket.

Deputi Bidang Produk Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Rizki Handayani Mustafa mengatakan, pihaknya menjalankan berbagai program promosi, termasuk menyusun paket-paket perjalanan bersama ASITA dan pelaku industri lokal di NTB.

Sehingga wisatawan yang datang nantinya tidak hanya sekadar menyaksikan ajang balap motor kelas dunia, tapi sekaligus berkegiatan wisata, khususnya ke berbagai destinasi yang ada di Pulau Lombok.

Baca juga: Pertamina Jamin Kebutuhan Avtur Pesawat Menuju Lombok Selama Ajang MotoGP

"Karena tinggal 18 hari lagi, pemerintah pusat dan daerah bersinergi dan berkoordinasi terkait berbagai persiapan akhir. Kita selalu mengecek apa-apa saja yang masih kurang. Mulai dari infrastruktur bagi penonton dan atlet, kemudian alur transportasi, dan juga berbagai paket wisata," ujarnya secara virtual, Rabu (2/3/2022).

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi NTB, Lalu Gita Ariadi mengatakan, kapasitas penonton MotoGP Mandalika yang kembali diturunkan menjadi 60.000 dari 100.000 tidak menjadi persoalan.

"Hingga 20 Februari 2022 telah terjual dua jenis tiket grandstand dan general admission. Untuk grandstand dengan kapasitas 50.000 tempat duduk per hari telah terjual kurang lebih 19.000 tiket. Untuk general admission dengan kapasitas 10.000 pack per hari telah terjual kurang lebih untuk 2.000 pack," katanya.

Baca juga: Penonton MotoGP di Mandalika Bisa Pakai Bus Gratis untuk Akses Transportasi

Gita mengungkapkan, penjualan tiket MotoGP ini memang masih jauh dari target, tetapi Pemprov NTB juga telah menginisiasi strategi lainnya seperti melakukan fasilitasi pemesanan kepada warga secara kolektif melalui dinas provinsi, kabupaten atau kota.

Kemudian, memberi harga khusus bagi masyarakat yang memiliki KTP domisili NTB sebesar 10 persen sebelum pajak, dan melakukan pembatasan harga tertinggi tarif hotel di Provinsi NTB melalui Peraturan Gubernur. Ditargetkan melalui strategi ini, ada 35.000 tiket penonton MotoGP Mandalika yang dapat terjual.

Sebelumnya, sudah ada penandatanganan MoU antara Kemenparekraf dengan Dorna Sports untuk menyelenggarakan MotoGP di Mandalika 18-20 Maret 2022. MoU ditandatangani oleh Menparekraf Sandiaga Uno dan Carlos Ezpeleta selaku Managing Director Dona Sports.

Diharapkan MotoGP Mandalika 2022 menjadi angin segar bagi kegiatan perekonomian, khususnya di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif untuk masyarakat setempat.

Baca juga: Kemenhub Siapkan 3 Kapal Jadi Penginapan Saat Ajang MotoGP

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com