Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alur dan Transportasi yang Disediakan Pemerintah Jelang MotoGP Mandalika

Kompas.com - 02/03/2022, 11:15 WIB
Ade Miranti Karunia,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Perhubungan Darat (Dirjen Hubdat) Kementerian Perhubungan, Budi Setiyadi menjelaskan mengenai kesiapan arus lalu lintas dan jalur transportasi selama perhelatan MotoGP Mandalika 2022 yang diselenggarakan di Pertamina Mandalika International Street Circuit.

"Kita sudah siapkan dan kita optimalisasi penggunaan moda angkutan umum menuju Kawasan Mandalika. Kita akan jadikan angkutan umum ini sebagai backbone untuk mengantar para penonton menuju lokasi acara," ujarnya secara virtual, Rabu (2/3/2022).

Ada beberapa simpul-simpul transportasi yang sudah disiapkan untuk mendukung perhelatan MotoGP Mandalika itu. Simpul-simpul ini, yaitu Pelabuhan Gili Mas, Pelabuhan Lembar, Pelabuhan Bangsal, Pelabuhan Kayangan, Pusat Kota Mataram (Ex Bandara Selaparang), dan Bandara Internasional Zainuddin Abdul Majid (BIZAM).

Baca juga: 18 Hari Jelang MotoGP Mandalika, Ini Persiapan Pemerintah

Dari beberapa titik itu disediakan 278 unit bus antarmoda bantuan dari Kemenhub. Terdiri dari 27 unit bus besar, 70 unit bus sedang, 181 unit bus kecil, serta mengoptimalkan angkutan umum yang ada di Lombok. Untuk headway pelayanan bus antarmoda ini diperkirakan sekitar 5-25 menit.

Di dalam Kawasan Mandalika juga akan disediakan shuttle bus yang melayani 7 rute, yaitu Parkir Barat dan Parkir Timur menuju Gate 1, Gate 2, dan Gate 3. Untuk shuttle bus di dalam kawasan difungsikan untuk mengantar penonton yang akan masuk dan keluar dari kawasan sirkuit yang melayani dengan jeda headway 1-5 menit.

Tiket untuk bus ini nantinya sudah termasuk bundling dalam pembelian tiket MotoGP Mandalika 2022. Shuttle bus ini akan disediakan sebanyak 188 unit bus sedang.

Baca juga: Sandiaga Uno dan Dorna Sport Teken MoU Penyelenggaraan MotoGP dan WSBK 2022

"Kita juga sudah siapkan pelayanan angkutan penyeberangan dari berbagai titik, yaitu Padangbai-Lembar, Kayangan-Poto Tano, Tanjung Benoa-Kuta Mandalika. Kemudian Surabaya-Lembar dan Ketapang-Lembar yang nantinya menggunakan Long Distance Ferry (LDF)," paparnya.

Lebih detail, rute Padang Bai-Lembar disiapkan kapal ferry dan kapal cepat dengan kapasitas 15.700 penumpang. Kayangan-Pototano disiapkan kapal ferry dan kapal cepat dengan kapasitas 4.140 penumpang.

Untuk LDF Surabaya-Lembar dan Ketapang-Lembar berkapasitas hingga 2.339 penumpang. Sementara untuk rencana rute Tanjung Benoa-Kuta Mandalika diusulkan menggunakan kapal cepat dengan jarak tempuh 2,5 jam.

"Sementara terkait Manajemen Rekayasa Lalu Lintas (MRLL) pada intinya adalah bagaimana Kementerian Perhubungan bersama Kepolisian menyiapkan prioritas penggunaan kendaraan bermotor pada rute yang terbatas untuk menghindari kemacetan," lanjut Budi.

Oleh karena itu, disiapkan skema MRLL dengan estimasi 63.000 penonton dan akan dilakukan simulasi dalam waktu dekat. Selain itu, Kementerian Perhubungan telah melaksanakan pembangunan dan pemasangan perlengkapan jalan berupa Alat Penerangan Jalan (APJ) sebanyak 70 unit dengan jarak pemasangan 40 meter, rambu lalu lintas, lampu peringatan tenaga surya dan pemasangan marka jalan.

Diharapkan dengan adanya berbagai akses dan perlengkapan jalan yang sudah disediakan, penonton MotoGP Mandalika 2022 dapat mencapai lokasi acara dengan mudah dan aman.

Baca juga: Penonton MotoGP di Mandalika Bisa Pakai Bus Gratis untuk Akses Transportasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com