Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awal 2022, LMAN Telah Salurkan Rp 2,31 Triliun untuk Pendanaan Lahan

Kompas.com - 02/03/2022, 13:15 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) telah menyalurkan pendanaan lahan ganti rugi sebesar Rp 2,31 triliun selama tahun 2022 ini dan akan terus bertambah hingga akhir tahun.

Direktur Utama LMAN, Basuki Purwadi mengatakan, pendanaan lahan tersebut disalurkan selama Januari hingga Februari 2022 sehingga setiap bulannya LMAN menyalurkan lebih dari Rp 1 triliun.

"Januari-Februari 2022 ini, karena pendanaan lahan butuh fleksibilitas. Di awal tahun ini pun sudah banyak yang kita salurkan, baru dua bulan kita salurkan Rp 2,31 triliun pendanaan," ujarnya dalam acara Infrastruktur untuk Indonesia, Rabu (2/4/2022).

Baca juga: LMAN Sudah Danai Pengadaan Lahan Tol Trans Sumatera Senilai Rp 11,4 Triliun

Angka tersebut akan terus bertambah, bahkan menurut trennya setiap menjelang Idul Fitri dan akhir tahun pengajuan pendanaan lahan ganti rugi akan meningkat drastis.

"Biasanya siklusnya menjelang lebaran, akhir tahun, biasanya pengajuan pembayaran bertubi-tubi dan jumlahnya makin besar," kata dia.

Sejak 2017, total dana yang sudah disalurkan untuk ganti rugi lahan oleh LMAN sebesar Rp 91,93 triliun.

Dengan rincian pada 2017 mencapai Rp11,72 triliun, tahun 2018 Rp21,21 triliun, tahun 2019 Rp13,88 triliun, dan tahun 2020 Rp19,95 triliun.

Baca juga: LMAN Siap Terlibat dalam Pembangunan Ibu Kota Nusantara

Kemudian pada tahun 2022, LMAN mendapatkan pembiayaan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk pendanaan lahan sebesar Rp 28,8 triliun.

Angka tahun ini lebih besar dari realisasi tahun sebelumnya yang mencapai Rp 22,86 triliun.

"Tahun kemarin 2021 adalah capaian tertinggi dalam realisasi pendanaan lahan Rp 22,86 triliun. Ini jumlah luar biasa dalam setahun kita salurkan untuk pendanaan lahan," kata dia.

Lahan ganti rugi ini nantinya akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur seperti jalan tol, bendungan, irigasi, jalur kereta api, hingga pelabuhan.

Baca juga: LMAN: Realisasi Pendanaan Lahan PSN 2021 Rp 22,86 Triliun, Tertinggi Sejak 2016

 

Pembangunan infrastruktur tak terkendala pembebasan lahan

Dengan demikian, pembangunan infrastruktur yang biasanya terkendala pembebasan lahan dapat berjalan mulus karena lahan-lahan yang digunakan sudah siap digunakan.

"Jadi yang namanya pembangunan infrastruktur ketersediaan tanah dijamin oleh pemerintah. Ini pasti membutuhkan dana yang besar, karena menghadapi persoalan baik di sisi perencanaan, pelaksanaan, dan eksekusinya," ucapnya.

Kendati demikian, proses pendanaan lahan ini tidak mudah karena perlu menghadapi beberapa proses sedemikian rupa yang mana dalam proses tersebut sangat mungkin terjadi kegagalan.

Selain itu, proses pendanaan lahan juga tidak sesuai dengan siklus APBN yang perlu disusun dan dianggarkan terlebih dulu baru direalisasikan setiap tahunnya.

"Pendanaan lahan kadang-kadang tidak bisa seperti itu. Awal tahun sudah harus dilakukan pembebasan lahan atau bahkan last minute menjelang tutup tahun dilakukan pembebasan, kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Whats New
Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Spend Smart
Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Whats New
Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Whats New
Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com