BANDUNG, KOMPAS.com - Bank Pembangunan Daerah (BPD) perlu bersinergi dalam upaya mengembangkan potensi sekaligus meningkatkan pertumbuhan perekonomian daerah.
Hal itu dilakukan oleh PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (bank bjb) dan BPD wilayah lain seperti Bank Bengkulu, Bank Sumut, Bank Kalteng, Bank Jateng. Sejumlah BPD tersebut telah melakukan beberapa pertemuan.
Sinergi yang ditawarkan bank bjb kepada sesama BPD diharapkan dapat memberikan manfaat positif bagi para pihak yang terlibat, baik dari sisi bisnis maupun secara sharing knowledge.
Baca juga: Daftar Kode Bank BPD di Indonesia, Lengkap
Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi mengatakan, berbagai pengembangan layanan ataupun infrastruktur yang telah bank bjb lakukan dengan mengeluarkan investasi cukup besar dan proses yang memakan waktu, dapat dinikmati juga BPD tersebut.
"Daya tarik melakukan sinergi karena bank bjb telah memiliki pengalaman dan pemahaman yang lebih baik atas karakteristik nasabah ataupun stakeholders, karena kesamaan ekosistem sesama BPD," kata Yuddy melalui keterangan tertulis, Rabu (2/3/2022).
Baca juga: Penyaluran KUR lewat BPD Sudah Menyasar 422.501 Debitur
Yuddy menambahkan, layanan mobile banking bank bjb yaitu DIGI yang telah memiliki fitur setara bank papan atas pun dapat dipergunakan sebagai platform mobile banking BPD tersebut.
Ia juga menyebutkan, dalam konteks pembiayaan dapat dilakukan secara sindikasi atas proyek-proyek strategis daerah dan pastinya akan mengukuhkan peran BPD sebagai agen pembangunan daerah.
"Lain daripada itu, sharing knowledge di bidang manajemen risiko, pengelolaan SDM, dan berbagai bidang lainnya dapat digunakan untuk menyusun bisnis model yang lebih adaptif terhadap perkembangan industri perbankan nantinya," imbuh Yuddy.
Baca juga: OJK: BPD Jadi Bank Lebih Resilience Terhadap Pandemi Covid-19