Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
E-COMMERCE

Induk Perusahaan Shopee Buka Lab, Siap Latih 1.000 Talenta Digital Indonesia

Kompas.com - 02/03/2022, 16:01 WIB
Erlangga Satya Darmawan,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perusahaan induk dari platform e-commerce Shopee, Sea Group, meresmikan kehadiran Sea Labs Indonesia di Gedung Pacific Century Place, Jakarta, Selasa (1/3/2022).

Keberadaan Sea Labs Indonesia diharapkan dapat membantu pertumbuhan industri digital Indonesia dan memberikan pelatihan insentif bagi talenta digital baru.

Lewat kurikulum yang disusun oleh pakar teknologi dan digital serta peluang pelatihan kerja, Sea Labs Indonesia akan membangun tim yang diisi lebih dari 1.000 talenta digital nasional. Terutama, untuk mereka yang berprofesi sebagai engineer dan product manager serta siap berkontribusi melalui teknologi.

Acara peresmian diikuti oleh beberapa talenta digital lokal yang hadir secara virtual. Salah satunya adalah Rangga Garmastewira.

Baca juga: Hadir dalam Peresmian Sea Labs, Jokowi: Talenta Digital Indonesia Berkesempatan Belajar dan Berkarya

Saat ini, Rangga bekerja sebagai Tech Lead Sea Money yang merupakan bagian dari Sea Group dan berbasis di Singapura.

Pada kesempatan tersebut, Rangga mengatakan, dirinya akan kembali ke Indonesia untuk berkarya dan berkontribusi membantu mengembangkan industri teknologi Tanah Air.

“Saya akan segera pulang dan siap berkontribusi langsung di Tanah Air melalui Sea Labs Indonesia. Saya akan kembali pada April 2022 dan akan fokus pada pengembangan digital payment gateway Indonesia," ujar Rangga dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa.

Baca juga: Jokowi Resmikan Sea Labs Indonesia, Bakal Rekrut 1.000 Talenta Digital hingga 2023

Rangga mengaku, butuh proses panjang baginya untuk mencapai posisinya saat ini. Ia juga mengaku pernah mengalami kegagalan saat berkarier di perusahaan teknologi.

Namun, seiring pengalaman dan kegigihannya, alumnus Institut Teknologi Bandung (ITB) jurusan komputer tersebut berhasil memimpin beberapa proyek. Salah satunya, untuk mengembangkan sistem pembayaran digital SeaMoney yang saat ini sudah digunakan oleh lebih dari 300 juta orang pada empat negara.

Hal serupa juga pernah dialami oleh talenta digital kebanggaan Indonesia lainnya asal Surabaya, Ainun Najib. Setelah melewati masa sulit, kini Ainun berhasil menjabat sebagai pemimpin untuk Divisi Analytics, Platform and Regional Business Grab Singapore.

Terkait potensi digital Indonesia, Ainun mengatakan, dirinya optimistis terhadap talenta Tanah Air.

Baca juga: Torch Berbagi Inspirasi dalam Menggebrak Industri Fashion Lokal bersama Shopee

“Saya optimistis sekali, sumber daya manusia (SDM) Indonesia ini sudah kodratnya menjadi talenta teknologi yang terbesar. Agar pengembangan talenta digital Indonesia berjalan lancar, itu butuh proses. Saya rasa, orang yang tepat untuk melakukan itu Mas Menteri Nadiem.” ujar Ainun.

Belum lama ini, pria yang sempat menempuh pendidikan di Nanyang Technological University, jurusan Teknik Komputer itu sempat menjadi perbincangan hangat di media sosial Twitter  lantaran Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) memintanya kembali ke Tanah Air untuk mengembangkan sumber daya digital Indonesia.

Sebagai informasi, Sea Labs Indonesia diresmikan langsung oleh Presiden Jokowi. Acara tersebut juga dihadiri oleh Menteri Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim, Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki, serta Chief Operating Officer Sea Ye Gang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com