Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga BBM Shell Naik per 1 Maret 2022, Bagaimana dengan BBM Pertamina?

Kompas.com - 02/03/2022, 16:34 WIB
Yohana Artha Uly,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah Rusia melakukan invasi di Ukraina pada 24 Februari 2022 lalu, harga minyak mentah dunia semakin melonjak. Harga minyak mentah berjangka Brent sudah tembus ke level 107,47 dollar AS per barrel.

Konflik Rusia-Ukraina telah memperparah harga minyak mentah dunia, yang sebelumnya terus naik karena pasokan minyak global yang rendah tidak mampu mengimbangi pemulihan permintaan ketika pandemi Covid-19 mereda.

Baca juga: Ini BBM yang Harganya Naik di SPBU Pertamina, BP-AKR, dan Shell

Kenaikan harga minyak mentah di pasar internasional turut berimbas pada harga minyak mentah Indonesia atau Indonesian Crude Price (ICP) yang per 24 Februari 2022 sudah mencapai 95,45 dollar AS per barrel.

Kondisi itu pun membuat badan usaha penyalur bahan bakar minyak (BBM) menaikkan harga jual produknya. Pada 1 Februari 2022, Shell telah melakukan penyesuaian harga BBM, dan disusul Pertamina yang menyesuaikan harga BBM pada 12 Februari 2022.

Baca juga: Mulai Hari Ini, Harga BBM Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex Naik

Mengutip laman resminya, Rabu (2/3/2022), Shell kembali menyesuaikan harga BBM yang berlaku per 1 Maret 2022, seiring semakin naiknya harga minyak mentah.

Berdasarkan perhitungan, kenaikan harga BBM Shell berkisar Rp 480-Rp 1.240 per liter dibandingkan harga per 1 Februari 2022. .

Meski demikian, untuk harga BBM Pertamina terpantau belum ada kenaikan kembali, alias masih mengacu pada penyesuaian harga pada 12 Februari 2022 lalu.

Baca juga: Harga Minyak Mentah Melesat Imbas Perang Rusia-Ukraina, Beban Subsidi BBM dan Elpiji Meningkat

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com