Ia menjelaskan, tujuan jangka panjang holding ini adalah menciptakan kemandirian dalam pemenuhan alat peralatan pertahanan dan keamanan (alpalhankam) TNI dan Polri.
Selain itu, mengintegrasikan industri pendukung C5ISR (command, control, communication, computer, cyber, intelligence, surveillance, and reconnaissance) dan energetic material, pengembangan supply chain, serta mendukung program prioritas pemerintah.
"Terima kasih kepada Kementerian BUMN dan seluruh stakeholder BUMN industri pertahanan yang terus mendukung proses pembentukan holding ini,” tutup Bobby.
Pada kesempatan itu, turut dilakukan penandatanganan Pernyataan Komitmen Bersama Holding BUMN Industri Pertahanan untuk menyukseskan program-program serta pengembangan industri pertahanan di Indonesia.
Anggota holding berkomitmen melaksanakan upaya terbaik dalam melaksanakan program strategis klaster industri pertahanan dan membentuk 4 tim taskforce guna mendukung
pelaksanaannya.
Komitmen bersama tersebut ditandatangani oleh Direktur Utama PT Len Industri (Persero) Bobby Rasyidin, Direktur Utama PT Dahana Wildan Widarman, Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose, Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia Gita Amperiawan, dan Direktur Utama PT PAL Indonesia Kaharuddin Djenod.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.