Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Emas Jadi Pilihan Buat Investasi? Simak 5 Keuntungannya

Kompas.com - 03/03/2022, 18:13 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Emas selalu menjadi primadona selama bertahun-tahun. Banyak orang memandang emas menjadi ladang cuan sehingga patut diperhitungkan.

Ketika instrumen investasi lain seperti saham cenderung fluktuatif, emas makin dipilih sebagai aset menjanjikan karena merupakan adet safe haven.

Tak heran, emas menjadi instrumen investasi yang cocok untuk semua kalangan. Di keadaan yang tidak menentu seperti saat ini pun, harga emas terus melonjak karena tingginya permintaan.

Baca juga: Jangan Sampai Salah, Ini 5 Tips Investasi Emas

Nah, berikut ini keuntungan memilih emas sebagai salah satu instrumen investasi kamu, seperti dikutip dari Keterangan PT Laku Emas Indonesia. Kamis (3/2/2022).

1. Mudah didapat, mudah dijual

Emas mudah dicairkan. Artinya, aset ini mudah dijual ketika keadaan mendesak dan kamu membutuhkan uang tunai.

Saat ini, banyak platform investasi yang menawarkan jual beli emas. Dengan demikian, pengguna bisa dengan mudah membeli bahkan menjual emas dengan cepat di mana saja dan kapan saja.

2. Harga cenderung naik dalam jangka waktu panjang

Saat menyimpan emas, kamu memang tidak bisa mengharapkan keuntungan besar dalam waktu singkat. Namun, hal tersebut terkompensasi oleh harga emas yang cenderung naik dalam jangka waktu panjang.

3. Perlindungan kekayaan

Selama masa ketidakpastian ekonomi akibat pandemi Covid-19, emas dianggap sebagai aset safe haven bagi investor. Selain dapat digunakan sebagai lindung nilai, emas juga dianggap memberikan perlindungan selama periode ketidakstabilan politik.

4. Mendapat dukungan para pebisnis sukses dunia

Hal lain yang bisa membuatmu semakin yakin adalah dukungan dari para pebisnis sukses dunia terhadap emas. Peter Schiff sempat mengatakan, emas sudah berfungsi selama ribuan tahun, tapi sekarang dengan adanya internet, emas berfungsi lebih baik lagi.

5. Dapat digunakan sebagai jaminan gadai

Selain mudah diuangkan, kepemilikan emas juga memberi keuntungan karena bisa dipakai sebagai jaminan gadai. Situasi yang berubah sewaktu-waktu juga mendorong kita untuk mengambil keputusan yang tepat.

Salah satu platform yang menerima emas sebagai jaminan gadai adalah Lakuemas. Dengan demikian, kamu bisa menggadaikan emas yang kamu punya ke Butik Lakuemas terdekat.

Sebagai informasi PT Laku Emas Indonesia adalah perusahaan teknologi yang menyediakan platform digital. Kamu bisa membeli emas mulai dari Rp 50.000 kapanpun dan dimana pun.

Baca juga: Harga Emas Antam Naik Rp 10.000 Per Gram, Simak Rinciannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com