Biayai Kebutuhan Militer, Ukraina Terbitkan Surat Utang

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Ukraina mengupayakan berbagai sumber pendanaan untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan militernya, yang saat ini tengah menahan agresi Rusia.

Teranyar, Ukraina menerbitkan surat utang perang atau war bonds.

Kementerian Keuangan Ukraina menyatakan, melalui penerbitan obligasi itu, pemerintah berhasil menggalang dana 8,1 miliar hryvinia atau setara sekitar 270 juta dollar AS.

“Hasil penggalangan dari obligasi perang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan militer Ukraina dan memastikan kebutuhan pembiayaan selama perang tidak terganggu,” tulis Kementerian Keuangan Ukraina, dikutip dari Wall Street Journal, Jumat (4/3/2022).

Baca juga: Indonesia Langganan Impor Gandum dari Ukraina dan Rusia, Cek Datanya

Surat utang diterbitkan dalam nominal 1.000 hryvinia atau setara 33 dollar AS, dengan tenor satu tahun dan imbal hasil 11 persen.

Obligasi tersebut diperdagangkan melalui dealer utama, yakni Citigroup Inc, Austria’s Raiffeisen Bank International AG and Budapest-based OTP Bank Nyrt.

Baca juga: Jokowi Wanti-wanti Potensi Kelangkaan Energi Imbas Konflik Rusia-Ukraina, Ini Respons Pertamina

Selain obligasi perang, Ukraina juga mengeluarkan obligasi dengan tenor dua bulan yang memiliki imbal hasil 10 persen dan berhasil menggalang dana tambahan senilai sekitar 7 juta dollar AS.

Sebagian institusi finansial Ukraina tengah dibekukan pasca Rusia menginvasi negara tersebut. Akan tetapi, Ukraina masih mampu menggalang dana melalui penjualan obligasi.

Baca juga: Terimbas Perang Rusia-Ukraina, Harga Gandum Dunia Melonjak ke Level Tertinggi sejak 2008

Bank sentral Ukraina menghentikan sementara transaksi mata uang asing sejak 24 Februari lalu.

Sebagian infrastruktur finansial Ukraina masih tidak beroperasi, namun transasaksi pasar sekunder obligas perang masih dimungkinkan.