Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Bitcoin, Ukraina Juga Terima Sumbangan NFT untuk Biayai Pasukan Militer, Cek Harga Kripto Hari Ini

Kompas.com - 04/03/2022, 08:00 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar aset kripto terlihat berkabut pada hari ini, Jumat (4/3/2022) berbeda dengan kemarin yang tampak cerah. Melansir Coinmarketcap pagi ini 10 aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar bergerak di zona merah dalam 24 jam terakhir.

Nilai mata uang kripto paling suram pagi ini, adalah Solana (SOL) yang ambles 5,12 persen di posisi 95,7 dollar AS. Kemudian Etherum (ETH) yang juga terjun 4,4 persen menjadi 2.833 dollar AS, dan Polkadot (DOT) yang terkoreksi 4,05 persen di posisi 17,9 dollar AS.

Baca juga: Biayai Kebutuhan Militer, Ukraina Terbitkan Surat Utang

Pelemahan dilanjutkan oleh Cardano (ADA) yang terkoreksi 3,9 persen di posisi 0,9 dollar AS, selanjutnya Bitcoin (BTC) yang ambles 3,7 persen di posisi 42.464 dollar AS, dan Dogecoin (DOGE) yang terkoreksi 2,9 persen di posisi 0,2 dollar AS.

Terra (LUNA) juga ikutan melemah dengan penurunan 1,8 persen di level 90,3 dollar AS. Sementara itu, Binance Exchange (BNB) turun 1,6 persen menjadi 402,3 dollar AS.

Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Bikin Harga Minyak Mentah Indonesia Melejit

Pagi ini Tether (USDT) turun 0,04 persen di posisi 1 dollar AS, demikian juga dengan USD Coin (USDC) yang terkoreksi 0,01 persen di posisi 0,9 dollar AS.

Sebagai informasi USDT dan USDC merupakan mata uang kripto golongan stable coin atau jenis mata uang kripto yang dibuat untuk menawarkan harga yang stabil terhadap dollar AS.

Baca juga: Minat Kripto Makin Tinggi, Ekosistem Blockchain di Indonesia Tumbuh Pesat

Sentimen perang Rusia-Ukraina

Pergerakan aset kripto masih dibayangi sentimen perang antara Rusia dan Ukraina. Berdasarkan akun Twitter milik pemerintah Ukraina, Ukraina mulai meminta sumbangan aset kripto untuk pertama kalinya.

Langkah itu dilakukan setelah bank sentral negara itu menindak transfer uang digital sehubungan dengan deklarasi darurat militer secara nasional. Cryptocurrency seperti bitcoin telah menjadi lebih populer karena memungkinkan pengguna untuk melewati lembaga keuangan yang mungkin memblokir pembayaran ke Ukraina.

Elliptic mengatakan, alamat Bitcoin, Ethereum, Tron, Polkadot, Dogecoin, dan Solana yang tercantum dalam tweet telah menerima lebih dari 96.000 sumbangan cryptocurrency, dengan nilai total 46,7 juta dollar AS langsung ke pemerintah.

“Cryptocurrency sangat cocok untuk penggalangan dana internasional karena tidak menghormati batas-batas nasional dan tahan sensor, atau tidak ada otoritas pusat yang dapat memblokir transaksi, misalnya dalam menanggapi sanksi,” kata kepala ilmuwan Elliptic, Tom Robinson.

 

Sumbangan NFT

Tak hanya itu, sumbangan token yang tidak dapat dipertukarkan atau non fungible token (NFT) juga meningkat saat perang Rusia-Ukraina.

Diketahui, satu NTF CryptoPunk senilai lebih dari 200.000 dollar AS dikirim ke akun ethereum pemerintah Ukraina. Elliptic mengatakan, transaksi tersebut bernilai 1,86 juta dollar AS. Awalnya, NTF ini dimaksudkan untuk mengumpulkan dana bagi pendiri Wikileaks Julian Assange.

Sementara itu, UkraineDAO telah melelang sebuah NFT dari bendera Ukraina seharga 6,5 juta dollar AS dalam bentuk ether, yang menjadikannya salah satu NFT termahal yang pernah dijual. Elliptic mengatakan, hasilnya akan disumbangkan untuk Come Back Alive.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Whats New
Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Spend Smart
Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Whats New
Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Whats New
Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com