Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Giliran IKEA dan H&M Hentikan Operasional di Rusia dan Belarusia

Kompas.com - 04/03/2022, 10:30 WIB
Fika Nurul Ulya,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penghentian operasional perusahaan besar negara-negara barat di Rusia terus berlanjut. Kini, giliran peritel IKEA dan H&M yang menghentikan operasional di Rusia dan Belarusia untuk sementara waktu.

Dikutip dari CNN Business, Jumat (4/3/2022), IKEA mengatakan, konflik tersebut memiliki dampak manusia yang besar dan mengakibatkan gangguan serius pada rantai pasokan serta kondisi perdagangan.

Baca juga: Harga Emas Dunia Naik ke 1.933 Dollar AS, Dipicu Inflasi, Konflik Ukraina-Rusia, hingga Rencana The Fed

Akibatnya, IKEA telah memutuskan untuk menghentikan sementara semua operasi manufaktur dan ritel di Rusia, serta semua perdagangan dengan negara dan sekutunya, Belarus. IKEA merupakan perusahaan furnitur terbesar di dunia yang memiliki 17 toko di Rusia.

Tercatat, lusinan perusahaan Barat telah keluar atau menghentikan operasi di Rusia sebagai tanggapan atas invasinya ke Ukraina. Selain karena terjadi gangguan pasokan, negara Barat juga memberikan ragam sanksi ekonomi ke Rusia.

Baca juga: Putin Cegah Perusahaan-perusahaan Asing TInggalkan Rusia

IKEA mengatakan, ada sekitar 15.000 pekerja yang akan terkena dampak langsung dari penutupan di wilayah tersebut. Tetapi pihaknya memastikan akan terus membayar para pekerja, setidaknya untuk sementara waktu.

"Ambisi kelompok perusahaan adalah jangka panjang dan kami telah mengamankan pekerjaan dan stabilitas pendapatan untuk waktu dekat. Kami memberikan dukungan kepada mereka dan keluarga mereka di wilayah tersebut," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: Selain Bitcoin, Ukraina Juga Terima Sumbangan NTF untuk Biayai Pasukan Militer, Cek Harga Kripo Hari Ini

IKEA juga mengumumkan sumbangan sebesar 22 juta dollar AS untuk bantuan kemanusiaan kepada pengungsi akibat konflik di Ukraina.

Hal ini sebagai tanggapan dari seruan darurat Komisaris Tinggi PBB untuk para pengungsi.

Baca juga: Biayai Kebutuhan Militer, Ukraina Terbitkan Surat Utang

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com