Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tips agar Dapat Berinvestasi Saham Jangka Panjang

Kompas.com - 04/03/2022, 11:00 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi pasar saham memang tidak dapat diprediksi, namun investor dapat mempelajari tips-tips berikut ini agar dapat berinvestasi dalam jangka panjang.

Pasalnya, banyak yang ingin berivestasi saham tapi tidak mengerti caranya. Ada juga yang sudah nekat berinvestasi tetapi belum mengerti bagaimana agar tetap bisa bertahan di pasar saham.

Oleh karenanya, berikut tips berinvestasi saham agar bisa sukses berinvestasi jangka panjang, sebagaimana dikutip dari laman Investopedia:

Baca juga: IHSG Bakal Lanjut Melemah? Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

1. Jangan memusingkan hal-hal kecil

Investor pemula kerap panik saat melihat pergerakan jangka pendek saham miliknya. Padahal volatilitas jangka pendek tidak perlu dipusingkan karena termasuk pergerakan yang normal.

Jadi, investor perlu percaya diri pada pergerakan saham jangka panjang dan jangan terlalu menekankan pebedaan beberapa sen dari pergerakan harga saham setiap menitnya.

Meskipun memang seorang investor aktif pasti menggunakan fluktuasi menit ke menit untuk mengunci keuntungan.

Namun investor jangka panjang dapat berhasil dengan memperhitungkan pergerakan saham yang telah berlangsung bertahun-tahun.

Baca juga: Pasar Saham Global Gonjang-ganjing, Kenapa RI Dinilai Masih Jadi Surga Para Investor?

2. Jangan mudah terpengaruh rekomendasi saham

Terlepas dari sumbernya, jangan mudah menerima rekomendasi saham sebagai hal yang valid. Lakukan analisis sendiri pada perusahaan sebelum menginvestasikan uang ke perusahaan tersebut.

Walaupun adakalanya tips atau rekomendasi tersebut berhasil karena keandalan sumbernya, namun kesuksesan jangka panjang menuntut analisis perusahaan yang lebih dalam.

Baca juga: Apa Itu Broker dalam Perdagangan Saham?

3. Pilih dan pertahankan satu strategi

Ada banyak cara untuk memilih saham, tapi seorang investor jangka panjang harus tetap berpegang teguh pada strategi investasinya.

Jadi mulailah mencari dan memilih strategi investasi saham untuk menjadi pedoman dalam berinvestasi.

Sebab, jika hanya membeli saham secara acak tanpa memiliki strategi maka dapat menjadikan seorang investor salah mengambil langkah.

Pertimbangkan bagaimana investor terkenal, Warren Buffett berpegang teguh pada strateginya yang berorientasi pada nilai dan membuatnya dapat menghindari kerugian besar ketika start up teknologi jatuh.

 

4. Fokus pada masa depan dan pertahankan perspektif jangka panjang

Berinvestasi membutuhkan pengambilan keputusan berdasarkan informasi dari hal-hal yang belum terjadi atau bersifat prediksi. Namun, perlu diketahui bahwa data-data dari masa lalu dapat menunjukkan hal-hal yang bisa saja terjadi di masa depan.

Dalam buku One Up on Wall Street, Peter Lynch pernah mengatakan, "Jika saya mau bertanya pada diri sendiri, 'Bagaimana saham ini bisa naik lebih tinggi?' Saya tidak akan pernah membeli Subaru setelah sudah naik dua puluh kali lipat. Tetapi saya memeriksa fundamentalnya, menyadari bahwa Subaru masih murah, membeli saham, dan menghasilkan tujuh kali lipat setelah itu."

Sementara keuntungan jangka pendek yang besar sering kali dapat menarik investor baru di pasar. Padahal investasi jangka panjang jauh lebih penting untuk menarik kesuksesan yang lebih besar.

5. Berpikiran terbuka

Banyak saham perusahaan besar yang diincar oleh para investor, namun investor yang baik tidak hanya terpaku pada nama dari perusahaan besar.

Sebab, banyak saham dari perusahaan-perusahaan kecil yang berpotensi menjadi saham-saham bluechip di masa depan. Hal inilah yang harus dilihat oleh investor yang ingin berinvestasi untuk jangka panjang.

Faktanya, saham berkapitaksasi kecil secara historis menunjukkan pengembalian yang lebih besar daripada rekan-rekan mereka yang berkapitalisasi besar.

Namun, bukan berarti investor jangka panjang disarankan untuk menggelontorkan seluruh dananya untuk saham berkapitalisasi kecil. Investor hanya perlu berpikiran terbuka dan tidak hanya terpaku pada perusahaan besar.

Demikian tips investasi yang dapat diterapkan apabila ingin berinvestasi dalam jangka panjang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com