JAKARTA, KOMPAS.com - Allianz Life Indonesia terus menekan jumlah pembiayaan dan kerja sama dengan bisnis yang menggunakan batu bara.
"Terutama untuk portofolio asuransi umum. Ini bukan hanya karena bagian dari peraturan, tetapi juga sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan kepada masyarakat dan lingkungan," kata Country Manager dan Direktur Utama Allianz Life Indonesia David Nolan dalam keterangan pers.
Baca juga: Program Hijau Allianz Life, Sampah Bisa Ditukar Jadi Premi Asuransi
David bilang, saat perubahan iklim dapat dikurangi, akan lebih banyak manfaat positif yang dapat dirasakan masyarakat. Misalnya saja, masyarakat dapat hidup lebih sehat.
“Selain membuat kebutuhan terhadap rumah sakit menurun dan harapan hidup meningkat, masyarakat yang lebih sehat dapat membuat premi asuransi lebih murah dan terjangkau.
Harapannya, makin banyak masyarakat yang memiliki proteksi asuransi,” imbuh David.
Baca juga: Allianz Life Indonesia Incar Potensi Pertumbuhan Minat Asuransi di Masa Pandemi
Ia menambahkan, Allianz memang sedang getol melakukan berbagai inisiatif yang mendukung lingkungan dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bisnis yang berkelanjutan.
Selain mengurangi kerja sama dengan perusahaan yang menggunakan batu bara, Allianz juga turut menyuntikkan investasi pada proyek minihydro power plant.
Allianz Life juga telah melakukan kampanye penggunaan e-policy dan digital service tools kepada nasabah.
Baca juga: Allianz Indonesia Tunjuk Dirut Baru
David menceritakan, selain isu lingkungan, Indonesia juga rawan bencana alam seperti gempa bumi, kebakaran, dan banjir karena terletak di ring of fire.
“Ada berbagai risiko yang harus dimitigasi oleh masyarakat Indonesia. Apabila kita dapat mengurangi dampak terhadap lingkungan seperti dengan menggunakan kendaraan listrik, mengurangi pemakaian kertas atau listrik, maka bencana alam dapat lebih dikurangi dampaknya," ungkap David.