Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Ciri-ciri Developer Bodong agar Tidak Tertipu Saat Beli Rumah

Kompas.com - 04/03/2022, 15:45 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Jika developer mengatakan pihaknya sudah memulai pembangunan sejak tahun lalu, tapi saat dicek ke lapangan belum ada progresnya, maka lebih baik pikirkan ulang untuk mengambil hunian tersebut.

3. Menawarkan harga sangat murah

Developer bodong tentu akan mengiming-imingi korbannya dengan menawarkan hunian dengan harga murah agar banyak konsumen yang tertarik.

Namun hal ini menurutnya harus diwaspadai karena bisa jadi jebakan dari developer bodong. Untuk itu, konsumen perlu mencari tahu berapa rata-rata harga hunian yang ada di lokasi tersebut.

"Karena ini biasanya yang menarik, tapi ternyata nantinya tidak dibangun," kata dia.

Baca juga: 4 Cara Cek Pajak Kendaraan Online di Seluruh Samsat Indonesia

4. Tidak terdaftar sebagai anggota asosiasi perumahan

Saat akan membeli rumah, sangat penting untuk melakukan background check terhadap developer maupun lokasi hunian. Minimal konsumen mengetahui nama perusahaan developer yang melakukan pembangunan hunian.

Kemudian, cari tahu track record developer tersebut dan apakah developer terdaftar dalam salah satu asosiasi perumahan.

Terdapat beberapa asosiasi perumahan di Indonesia, di antaranya Real Estate Indonesia (REI), Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (APERSI), Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (HIMPPERA), dan Asosiasi Pengembang Rumah Sederhana Sehat Nasional (APERNAS).

"Jadi cek atau tanyakan juga nama perusahaannya apa? Terdaftar di salah satu asosiasi perumahan?," ujarnya.

Dapat memiliki hunian impian memang tidak mudah. Selain harus menyiapkan dana yang cukup besar, konsumen juga harus jeli mencari informasi terkait developer, lokasi, dan spesifikasi bangunan.

Itulah beberapa ciri-ciri developer bodong. Kenali ciri-cirinya agar tidak tertipu saat membeli rumah. 

Baca juga: Mau Investasi Kripto? Ini 4 Hal yang Harus Ketahui oleh Perempuan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com