Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Sudah Punya BPJS, Pentingkah Memiliki Asuransi Lainnya?

Kompas.com - 04/03/2022, 17:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Nika Halida Hashina dan Ikko Anata

KOMPAS.com - Di tengah ketidakpastian hidup akibat pandemi, memiliki asuransi merupakan sebuah keharusan. Asuransi dapat diklasifikasikan sebagai dana darurat untuk mendukung fondasi keuangan yang sehat.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, hingga tahun 2020, penetrasi industri asuransi di Indonesia masih di bawah 4 persen. Angka ini jelas jauh dari angka kepemilikan asuransi di negara lain.

Bahkan, untuk produk asuransi jiwa, angkanya semakin kecil, yaitu hanya 1,1 persen. Hal ini disebabkan oleh ketidakstabilan pada masa pandemi Covid-19 yang memicu resesi perekonomian.

Pentingnya memiliki asuransi diperbincangkan oleh Adit bersama Dion Rafael, seorang Insurance Advisor, dalam siniar Cuan bertajuk “Siapa Takut Punya Asuransi?”. Di sana, Dion menjelaskan pentingnya menggunakan asuransi.

Dengarkan perbincangan lebih lengkapnya melalui tautan https://dik.si/cuan_dion.

Sebagai seorang insurance advisor, Dion terbiasa membantu orang yang mau memiliki asuransi tetapi kurang paham apa yang dibutuhkan.

Padahal, hal ini penting dilakukan untuk menjaga diri sendiri dari risiko kerugian, baik materi dan fisik, yang dapat datang kapan saja.

Pentingkah Memiliki Asuransi Selain BPJS?

Biasanya, saat berniat untuk memiliki asuransi, hal pertama yang terpikirkan pasti besaran biaya pembayaran. Ini terjadi karena adanya anggapan bahwa asuransi hanya dipunyai oleh orang yang mapan secara ekonomi.

Padahal, menurut Dion, berapa pun gaji kita, asuransi tetap penting untuk dimiliki. Dalam pengelolaan keuangan, porsi untuk asuransi itu 20 persen dari total pendapatan. Selain itu, asuransi biasanya akan dibayarkan per bulan.

Baca juga: Butuh Perlindungan Diri? Ini 5 Tips Memilih Asuransi Jiwa

“Bayarnya sebenernya sesuai kebutuhan aja, kayak, kalo misalnya dari pemerintah kita sebutnya BPJS kan, ya? BPJS ‘kan wajib, jadi ‘kan memang itu harus kalian punya. Nah yang jadi optional sebenernya swasta, tapi kalo menurut aku sih sebenernya bukan optional. Itu justru wajib,” jelas Dion.

Nyatanya, BPJS terkadang tidak bisa menutupi segala hal karena adanya batas. Freddy Pielor, seorang praktisi keuangan dan asuransi, mengatakan pekerja formal masih membutuhkan tambahan proteksi lain, selain BPJS dan Ketenagakerjaan, guna menutupi kebutuhan yang tidak bisa dibayarkan keduanya.

Pasalnya, seluruh peserta BPJS harus menanggung kekurangan apabila terjadi kelebihan klaim (excess claim) dari yang ditetapkan. Misalnya, pada sakit pascakecelakaan, BPJS tidak bisa menjamin biaya rumah sakit yang akan dikeluarkan atau pada operasi yang memakan biaya cukup tinggi.

Prinsip berjaga-jaga dalam pengelolaan keuangan memang sangat penting. Namun, sering kali masyarakat mengalami miskonsepsi, seperti menunda-nunda asuransi karena merasa diri masih muda.

Padahal, sakit dan kejadian tak menyenangkan lainnya, bisa datang kapan saja tanpa terpediksi. Mungkin, memang terasa berat jika kita tidak mengetahui jumlah tagihan yang harus dibayarkan. Akan tetapi, kita akan merasakan hasilnya saat terjadi hal buruk.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com