Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut Sebut Negara Tetangga Tuding Indonesia Memanipulasi Data Kasus Omicron

Kompas.com - 04/03/2022, 18:20 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan ada negara tetangga yang menyebut Indonesia memanipulasi data kasus Omicron. Namun ia tidak menyebut nama negara tersebut.

Hal itu disampaikan Luhut saat mengikuti rapat yang mengambil tema Polri yang Presisi dalam Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktur, serta Mengamankan Presidensi G20 Guna Menyukseskan Pembangunan Nasional Menuju Indonesia Maju.

"Melihat kemampuan Indonesia mengatasi Omicron, membuat negara tetangga mengatakan kita memanipulasi keterangan, tapi kita di sini bicara pada data. Silakan saja bila ingin melihat data yang kita miliki tentang kuburan dan rumah sakit sesuai kenyataan di lapangan," kata dia melalui keterangan tertulis, dikutip Jumat (4/3/2022).

Baca juga: Hampir 40 Tahun Mati Suri, Rel Cibatu-Garut Segera Beroperasi Kembali

Luhut menilai pandemi Covid-19 varian Omicron di Indonesia sudah terkendali. Sebab kata dia, Indonesia sudah memiliki pengalaman pada penanganan varian sebelumnya seperti Delta.

Menurut Luhut, meski penularan Covid-19 varian Omicron lebih tinggi dari Delta, tapi keterisian rumah sakit dan kematian masih lebih rendah dibandingkan saat penanganan varian Delta.

Ia mengatakan kasus kematian yang terjadi akibat Omicron kebanyakan menyerang pasien komorbid, lanjut usia (lansia), dan pasien yang belum divaksin secara lengkap.

Luhut juga mengatakan, strategi vaksinasi difokuskan untuk mengejar dosis kedua di kabupaten dan kota yang belum sesuai target.

"Semua ini perlu peran Polri yang selama ini telah berhasil pada vaksinasi. Untuk itu saat ini perlu dikejar mengakselerasi dosis dua dan booster," kata dia.

Baca juga: Jokowi: Segera Lapor SPT Tahunan, Terakhir 31 Maret 2022

Selain itu, Luhut juga memaparkan tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mengalami rebound, kembali ke atas 5 persen. Ia mengatakan pemulihan ekonomi terjadi di semua sektor. Aktivitas konsumsi juga disebut semakin tinggi peningkatannya dibandingkan awal pandemi 

Luhut juga mengklaim investasi meningkat dan ekspor Indonesia menjadi salah satu terbaik di dunia. Sementara inflasi bisa ditekan pada angka 2 persen dan kurs rupiah tetap stabil di tengah volatilitas pasar keuangan global dan juga dampak dari varian Omicron.

Ia juga menyebut perkembangan hilirisasi industri Tanah Air di sebagian besar di Indonesia bagian timur memperlihatkan sudah berjalan dengan baik. Hilirisasi nikel, baru fokus pada besi dan baja. Tahap berikutnya akan dikembangkan pada baterai listrik.

Sedangkan terkait Presidensi G20, Luhut bilang peran Polri sangat penting agar ajang internasional tersebut bisa berjalan dengan baik. Luhut menyebut G20 dapat dijadikan kick off event bagi Polri dalam penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) dengan tujuan mendukung Net Zero Emission (NZE).

Baca juga: LPS Minta Masyarakat Cermati Tawaran Cashback dari Bank

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com