"Sekarang enggak berani stok (gas 12 kilogram Pertamina) karena harganya udah tinggi banget. Untuk gantinya kita ambil gas 12 kilogram merek Mygas yang harganya masih lumayan (lebih murah)," ungkap Dewi.
Sementara Ehma, konsumen rumah tangga di daerah Cilegon, mengaku beralih ke gas elpiji 3 kg dari sebelumnya menggunakan gas elpiji 12 kg. Menurutnya, ia menahan membeli gas 12 kg setelah kembali naik pada akhir pekan lalu.
Ia menjelaskan, gas 12 kg merupakan gas utama di rumahnya, meski demikian tetap ada stok gas 3 kg yang disimpan di rumah. Lantaran, seringkali stok gas 12 kilogram di warung tidak ada saat dibutuhkan.
Namun, seiring dengan kembali naiknya harga gas elpiji 12 kg, dia mengaku saat ini masih memilih untuk menggunakan gas elpiji 3 kg.
Baca juga: Harga Minyak Mentah Melesat Imbas Perang Rusia-Ukraina, Beban Subsidi BBM dan Elpiji Meningkat
"Pas Desember itu naik, masih enggak masalah karena memang kebutuhan. Gas elpiji 3 kilogram itu cuma buat backup, utamanya memang gas 12 elpiji kilogram. Cuma kalau gas 12 kilogram lagi naik gini yah mau enggak mau beralih dulu ke yang gas 3 kilogram," ucap Ehma.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.