Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebanyak 12.000 Ton Daging Kerbau Impor Tiba di Indonesia

Kompas.com - 05/03/2022, 13:49 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah melalui Badan Urusan Logistik (Bulog) mengimpor daging kerbau untuk mengatasi kenaikan harga komoditas daging jelang Ramadhan dan Idul Fitri. Daging kerbau beku impor tersebut telah tiba di Indonesia pada Sabtu, (5/3/2022) melalui Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Kepala Badan Pangan Nasional (NFA) Arief Prasetyo Adi yang memantau langsung tibanya daging kerbau beku impor itu mengapreasiasi langkah Bulog sebagai salah satu BUMN yang mendapat penugasan importasi daging tahun ini.

"Seperti yang telah kami sampaikan sebelumnya, kami akan mendorong BUMN Pangan yang mendapat penugasan untuk mempercepat masuknya cadangan stok nasional. Alhamdulillah pada hari ini, saya bersama Direksi Bulog memantau langsung kedatangan daging impor oleh Bulog dan saya juga minta untuk bisa langsung didistribusikan," kata dia melalui siaran persnya, Sabtu.

Baca juga: Tembus Rp 1 Juta, Harga Emas Antam Capai Level Tertinggi sejak November 2020

Dengan jumlah stok daging beku yang dikuasai Bulog saat ini, Arief berharap kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi selama Ramadan dan Idul Fitri.

Sementara itu, Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Mokhamad Suyamto mengatakan, Bulog memesan sebanyak 20.000 ton daging dalam tahap pertama impor. Sebanyak 60 persen (12.000 ton) dari pesanan sudah tiba di Indonesia. Sisanya ditargetkan sampai pada akhir Maret 2022.

"Kami sudah melakukan pengaturan dan percepatan semaksimal mungkin untuk proses kedatangan stok daging impor ini, selanjutnya dengan sarana cold storage dan jaringan infrastruktur yang dimiliki Bulog akan segera disitribusikan ke seluruh Indonesia," ucap Suyamto.

"Bulog turut menjamin kebutuhan daging beku tersedia di masyarakat walau ada lonjakan permintaan. Bulog akan menggunakan seluruh instrumen yang ada untuk menjamin ketersedian pangan tersebut," lanjut dia.

Baca juga: Harga Minyak Dunia Tembus 118 Dollar AS Per Barrel, Tertinggi sejak 2013

Perum Bulog kata dia, akan terus berkoordinasi dengan Badan Pangan Nasional, pemerintah pusat maupun daerah yang tujuannya membantu menyukseskan program pemerintah dengan menstabilkan harga pangan lainnya pada saat Ramadan dan Idul Fitri.

Sebelumnya, pemerintah telah menugaskan Perum Bulog mengimpor daging kerbau dan sapi beku untuk mengendalikan kenaikan harga daging di dalam negeri.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Oke Nurwan mengatakan, pemerintah meminta Bulog untuk mengimpor 100.000 ton daging kerbau beku dan 20.000 ton daging sapi beku pada tahun ini.

Baca juga: Disuntik APBN, Kereta Cepat Jakarta Bandung Diklaim Tetap B to B

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com