Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aset Kripto Jadi Primadona, Apa Dampaknya ke Ekonomi Indonesia?

Kompas.com - 05/03/2022, 22:00 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis

KOMPAS.com – Aset kripto dalam beberapa waktu belakangan menjadi primadona dalam dunia investasi. Lantas apa dampak fenomena ini bagi perekonomian Indonesia ke depan?

PT Pintu Kemana Saja dikenal dengan nama brand Pintu, platform jual beli dan investasi aset crypto, membagikan serangkaian update mengenai perkembangan investasi aset kripto.

Founder dan CEO Jeth Soetoyo mengungkapkan bahwa aset kripto kian menjadi primadona baru dalam dunia investasi dan turut serta membantu perekonomian Indonesia melalui sektor ekonomi digital.

Baca juga: Mau Investasi Kripto? Ini 4 Hal yang Harus Ketahui oleh Perempuan

Sejalan dengan itu, ia melalui perusahaannya turut berperan menjadi platform yang menjembatani dunia finansial tradisional dengan digital aset melalui investasi aset kripto.

“Aset kripto bukan hanya konsep baru dalam segi aset, akan tetapi dari sisi investasi juga menjadi hal yang baru bagi masyarakat,” ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip pada Sabtu (5/3/2022).

Dia menyebut, pada tahun 2019-2020 platform investasi kebanyakan di Indonesia dikhususkan melayani profesional trader.

Padahal, menurutnya populasi profesional trader saat ini hanya sebagian kecil dibanding dengan investor yang disebutnya sebagai casual trader.

“Casual trader memiliki kebutuhan investasi yang berbeda dari yang ada di pasar saat ini yaitu fokus kepada kemudahan. Untuk itu Pintu menghadirkan kemudahan dan keamanan dalam berinvestasi aset kripto,” jelasnya.

Dalam kurun waktu hampir dua tahun, aplikasi Pintu telah diunduh lebih dari dua juta dengan pengguna aktif bulanan lebih dari satu juta.

Baca juga: Minat Kripto Makin Tinggi, Ekosistem Blockchain di Indonesia Tumbuh Pesat

Dampak ke ekonomi Indonesia

Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia mengungkapkan sektor perekonomian terbesar salah satunya adalah ekonomi digital.

Sektor ini tumbuh pesat dengan kemajuan teknologi di dalamnya, seperti Augmented Reality (AR), Artificial Intelligence, hingga Metaverse.

Bahkan berdasarkan studi Bloomberg Intelligence 2022 pasar Metaverse akan mencapai 789 juta dollar AS di tingkat global pada tahun 2024.

Adapun potensi pasar di ASEAN sangat besar, di mana diprediksi tahun 2024 ekonomi digital tumbuh hingga 363 miliar dollar AS.

Dalam mengupayakan sektor ekonomi digital, Pemerintah melalui Kominfo memiliki empat sektor strategis sebagai pilar, salah satunya adalah infrastruktur digital.

Adapun pemerintah memiliki program membangun lebih dari 340 ribu kilometer national fiber optic backbone dikombinasikan dengan sembilan satelit serta penyediaan base transceiver station (BTS).

Kominfo mengajak seluruh pihak membangun sinergi dan kolaborasi dalam membangun ekonomi digital Indonesia demi mewujudkan Indonesia terkoneksi, makin digital makin maju.

“Dengan berkembangnya ekonomi digital didukung peningkatan pengguna smartphone serta internet dan akses terhadap layanan digital, tentu investasi aset kripto akan ikut berkembang dan makin banyak digunakan seperti Defi, NFT, Metaverse, gaming, dan use case lainnya,” bebernya.

Baca juga: Bappebti Perketat Pengawasan Perdagangan Bitcoin dkk, Ini Kata Asosiasi Pedagang Kripto

Secara garis besar, dia memproyeksikan 3-5 tahun ke depan penggunan aset kripto akan makin besar serta memberikan dampak positif pada investor aset kripto di Indonesia.

“Selain bisa mengakses aset digital yang bersifat global, kami berharap dengan adanya revolusi blockchain akan mampu melahirkan entrepreneur yang dapat membangun proyek-proyek baru berbasis blockchain yang dapat digunakan dalam skala global,” tutup Jeth.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com