Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Cuma Pembantu, Ini Ragam Pekerjaan TKI di Luar Negeri

Kompas.com - 06/03/2022, 16:30 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis


KOMPAS.com – Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) mencatat ragam pekerjaan Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri.

Pekerjaan TKI di luar negeri mayoritas adalah pembantu rumah (housemaid). Kendati demikian, banyak jenis pekerjaan lain yang ditekuni buruh migran Indonesia di negeri orang.

Secara keseluruhan, BP2MI mencatat jumlah Pekerja Migran Indonesia 2021 berdasarkan data penempatan PMI tahun 2021 tercatat adalah 72.624 orang.

Baca juga: Daftar Daerah Penyumbang TKI Terbanyak, Indramayu Juaranya

Dari jumlah tersebut, sebanyak 16.809 orang merupakan TKI dengan status penempatan PMI Formal dan 55.815 orang PMI Informal.

BP2MI menyebut, dari data tersebut terlihat bahwa angka penempatan PMI Informal melebihi 75 persen. Artinya, mayoritas TKI yang dikirimkan ke luar negeri adalah PMI Informal.

Berikut ragam pekerjaan TKI di luar negeri:

  1. Pembantu rumah (housemaid)
  2. Pengasuh
  3. Domestic worker
  4. Karyawan
  5. Terapis spa
  6. Pramusaji
  7. Petugas pembantu kamar
  8. Buruh perkebunan
  9. Pekerja bar
  10. Bus boy (pramudapur/pramumeja)
  11. Pelayan dapur
  12. Juru masak
  13. Pekerja perawatan
  14. Operator
  15. Pekerja restoran

Baca juga: Ini Negara yang Paling Banyak Diserbu Pekerja Migran Indonesia

Adapun berdasarkan jenis kelamin, komposisinya yaitu PMI laki-laki sebanyak 8.769 orang dan PMI perempuan sebanyak 63.855 orang.

Sedangkan PMI tahun 2021 berdasarkan status pernikahan terdiri dari PMI berstatus menikah 31.417 orang, belum menikah 23.015 orang dan cerai 18.193 orang.

Lebih lanjut, dari penempatan PMI Tahun 2021 itu, berdasarkan pendidikan meliputi Pascasarjana 6 orang, Sarjana 546 orang, Diploma 929 orang, SMA 39.450 orang, SMP 44.336 orang, SD 27.907 orang.

Pekerjaan terbanyak TKI di luar negeri

Berdasarkan urutan pekerjaan TKI di luar negeri, berikut ini data dari tahun 2019 hingga 2021 selengkapnya.

Baca juga: Daftar Provinsi dengan Pendapatan Daerah Terendah di Indonesia

TKI yang bekerja sebagai pembantu rumah (housemaid)

  • 2019: 82.218
  • 2020: 55.195
  • 2021: 52.475

TKI yang bekerja sebagai pengasuh

  • 2019: 55.125
  • 2020: 23.452
  • 2021: 5.403

TKI yang bekerja sebagai pekerja rumah tangga (domestic worker)

  • 2019: 18.585
  • 2020: 4.291
  • 2021: 2.925

TKI yang bekerja sebagai karyawan

  • 2019: 22.069
  • 2020: 9.318
  • 2021: 2.379

TKI yang bekerja sebagai terapis spa

  • 2019: 1.084
  • 2020: 226
  • 2021: 1.384

Baca juga: Daftar Provinsi dengan Pendapatan Daerah Terbesar di Indonesia

TKI yang bekerja sebagai pramusaji

  • 2019: 917
  • 2020: 211
  • 2021: 707

TKI yang bekerja sebagai petugas pembantu kamar

  • 2019: 211
  • 2020: 53
  • 2021: 544

TKI yang bekerja sebagai buruh perkebunan

  • 2019: 23.170
  • 2020: 4.842
  • 2021: 533

TKI yang bekerja sebagai pekerja bar

  • 2019: 156
  • 2020: 36
  • 2021: 395

TKI yang bekerja sebagai bus boy (pramudapur/pramumeja)

  • 2019: 139
  • 2020: 44
  • 2021: 368

TKI yang bekerja sebagai pelayan dapur

  • 2019: 109
  • 2020: 17
  • 2021: 323

TKI yang bekerja sebagai juru masak

  • 2019: 275
  • 2020: 70
  • 2021: 302

TKI yang bekerja sebagai pekerja perawatan

  • 2019: 309
  • 2020: 354
  • 2021: 295

TKI yang bekerja sebagai operator

  • 2019: 6.577
  • 2020: 1.227
  • 2021: 257

TKI yang bekerja sebagai pekerja restoran

  • 2019: 583
  • 2020: 187
  • 2021: 199

Baca juga: Ini 10 Provinsi dengan Lowongan Kerja Terbanyak di Indonesia

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Prabowo-Gibran Ingin Bangun 10 Kota Inovasi Digital, IKN Jadi Pusatnya

Prabowo-Gibran Ingin Bangun 10 Kota Inovasi Digital, IKN Jadi Pusatnya

Whats New
Mengapa PNS Sulit Dipecat?

Mengapa PNS Sulit Dipecat?

Work Smart
KAI Grup Gandeng JR East soal Pengembangan SDM hingga Pengadaan Sarana

KAI Grup Gandeng JR East soal Pengembangan SDM hingga Pengadaan Sarana

Whats New
TPN Ganjar-Mahfud Dorong Transaksi Digital di RI Pakai Rupiah dan Disimpan di Bank Nasion

TPN Ganjar-Mahfud Dorong Transaksi Digital di RI Pakai Rupiah dan Disimpan di Bank Nasion

Whats New
Waspada Penipuan Catut Pinjol AdaKami lewat Telepon sampai LinkedIn

Waspada Penipuan Catut Pinjol AdaKami lewat Telepon sampai LinkedIn

Whats New
Wamendag Sebut TikTok Shop Lagi Urus Izin, Bakal Merger ke GoTo?

Wamendag Sebut TikTok Shop Lagi Urus Izin, Bakal Merger ke GoTo?

Whats New
HCML Berencana Ajukan Perpanjangan Kontrak Blok Madura Strait Tahun Depan

HCML Berencana Ajukan Perpanjangan Kontrak Blok Madura Strait Tahun Depan

Whats New
Kerja Sama dengan Startup Nasional, Kelompok Perempuan Desa Ini Olah Limbah Pelepah Pinang Jadi Wadah

Kerja Sama dengan Startup Nasional, Kelompok Perempuan Desa Ini Olah Limbah Pelepah Pinang Jadi Wadah

Whats New
Stabilkan Harga Cabai, Kementan Turunkan Tim Pantau Produksi

Stabilkan Harga Cabai, Kementan Turunkan Tim Pantau Produksi

Whats New
Kominfo Kenalkan Program SSI X, Wadah Baru Pengembangan Startup Digital

Kominfo Kenalkan Program SSI X, Wadah Baru Pengembangan Startup Digital

Whats New
IHSG Selasa 28 November 2023 Ditutup 'Hijau', Rupiah Ikut Menguat

IHSG Selasa 28 November 2023 Ditutup "Hijau", Rupiah Ikut Menguat

Whats New
Semen Indonesia Pasok 80 Persen Semen Untuk Pembangunan di IKN

Semen Indonesia Pasok 80 Persen Semen Untuk Pembangunan di IKN

Whats New
Strategi Atur Keuangan Hadapi 2024, Lunasi Utang dan Perbanyak Tabungan

Strategi Atur Keuangan Hadapi 2024, Lunasi Utang dan Perbanyak Tabungan

Whats New
Surati Mendag, Ombudsman Dorong Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

Surati Mendag, Ombudsman Dorong Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

Whats New
Apindo Sebut Ada Misinformasi Daftar Produk Pro-Israel, MUI Tak Pernah Sebutkan

Apindo Sebut Ada Misinformasi Daftar Produk Pro-Israel, MUI Tak Pernah Sebutkan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com