Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Teori Keunggulan Mutlak dalam Perdagangan Internasional

Kompas.com - Diperbarui 08/08/2022, 20:10 WIB
Nur Jamal Shaid

Penulis

Pembagian kerja

Pertama, pembagian kerja memiliki kaitannya dengan berapa jumlah waktu bekerja pada suatu kegiatan produksi. Pembagian kerja yang dikelola dengan baik mampu mengurangi biaya operasional dari sebuah kegiatan produksi.

Dengan adanya penghematan biaya tersebut, maka secara tidak langsung juga menambah keuntungan pada penjualan dari produk tersebut. Kondisi tersebutlah yang menyebabkan keunggulan mutlak baik dari segi penjualan produk maupun biaya produksi.

Spesialisasi produk

Kedua, spesialisasi jenis barang yang ada pada proses produksi juga dapat membuat keuntungan bertambah dari produksi yang ada di dalam negeri.

Baca juga: Mengenal Apa Itu PPN, Pengertian, Tarif, dan Cara Menghitungnya

Keunggulan mutlak hanya dapat terjadi jika sebuah negara dapat memproduksi barang maupun jasa yang sesuai dengan sumber daya yang dimiliki oleh wilayah tersebut.

Begitu pula sebaliknya, keuntungan mutlak juga dapat terjadi jika sebuah negara hanya melakukan impor barang dari barang yang memiliki biaya produksi tinggi jika dilakukan proses produksi pada dalam negeri.

Efisiensi produk

Sebuah negara juga dapat memperoleh keunggulan mutlak jika dapat melakukan produksi sebuah barang yang memiliki nilai yang sama dengan negara lain, namun dengan biaya yang jauh lebih murah.

Konsep pada perdagangan internasional juga menjadi penting dalam pembahasan kali ini. Seperti halnya peraturan serta ketentuan dalam perdagangan internasional, jenis dan sistem pembayaran, serta berbagai hal lainnya.

Baca juga: Berdasarkan Teori Kemendag, Akhir Bulan, Stok Minyak Goreng Mencukupi

Hubungan teori keunggulan mutlak dengan perdagangan internasional

Dalam rangka untuk mendapatkan keunggulan mutlak pada suatu produk maupun komoditas, sebuah negara harus dapat melakukan pembagian jam kerja, spesialisasi tenaga kerja, serta efisiensi dalam kegiatan produksi.

Dengan semakin besarnya jumlah barang yang diproduksi, maka keuntungan dari perdagangan barang yang dilakukan tersebut juga semakin besar dan bernilai mutlak atau mendapatkan untung yang besar.

Menurut Smith, tenaga kerja yang ada lebih baik dispesialisasikan pada satu produksi komoditas unggul jika dibandingkan dengan alokasi pada produksi komoditas yang kurang unggul.

Sederhananya, sebuah negara dapat meningkatkan kapasitas produksi dari barang unggulan saja. Sebagai penggantinya, barang yang tidak memiliki keunggulan tersebut dapat diimpor dari negara lain yang dapat membuat terbukanya jalur perdagangan Internasional.

Baca juga: Dua Temuan Mengejutkan BPOM, Potensi Bahaya BPA Galon Isi Ulang hingga Kopi Saset Mengandung Paracetamol

Langkah selanjutnya, sebuah negara dapat mengekspor komoditas unggulan mereka dalam jumlah yang besar ke negara lain.

Dengan menjual produk atau komoditas tersebut dengan harga jual normal dan biaya produksi yang rendah dapat membuat sebuah negara mendapatkan banyak keuntungan dari proses tersebut.

Mekanisme dari teori keunggulan mutlak

Pada teori keunggulan mutlak, sebuah negara pada umumnya mengungguli negara lain secara mutlak dalam hal memproduksi produk atau akomodasi. Ini dapat terjadi jika berhasil untuk menghasilkan barang dengan biaya produksi yang jauh lebih murah.

Keunggulan mutlak ini juga bisa didapatkan sebuah negara jika dapat menukarkan produknya dengan negara lain. Terutama jika diproduksi oleh negara tersebut hanya dapat memberikan laba sedikit dan memerlukan biaya produksi yang lebih mahal.

Baca juga: Pelatihan Perdagangan Berjangka Gamara di Bali Disetop Kemendag, Ternyata Ilegal

Sebuah negara juga dapat disebut mempunyai keunggulan mutlak dibandingkan negara lain jika negara tersebut dapat memproduksi sebuah produk berupa barang serta jasa dan juga akomodasi yang tidak bisa diproduksi oleh negara pesaing lainnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com