JAKARTA, KOMPAS.com - Kamu mau investasi emas? Ada baiknya kamu tahu dulu beberapa hal yang memengaruhi naik turunnya harga emas. Hal ini membantumu memutuskan kapan membeli dan kapan menjual emas.
Harga emas memang mengacu pada kondisi pasar global. Namun banyak peristiwa yang mampu memengaruhi pergerakan harganya. Karena bersifat risk free, harga emas secara umum cenderung naik.
Tak heran, banyak masyarakat yang senang menyimpan emas untuk investasi di kemudian hari dibandingkan untuk terjun langsung ke investasi saham ataupun obligasi.
Baca juga: Naik Rp 8.000, Harga Emas Antam Capai Rp 1.013.000 Per Gram
Lalu, fenomena apa saja yang membuat harga emas cenderung naik dan turun? berikut beberapa faktor yang menyebabkan harga emas naik dan turun:
1. Pergerakan nilai tukar
Seperti sudah dikatakan sebelumnya, harga emas di dalam negeri mengacu pada harga emas internasional yang dikonversi dari dolar AS ke dalam mata uang rupiah.
Artinya, harga emas sangat dipengaruhi oleh pergerakan rupiah terhadap dolar AS. Apabila nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah, maka harga emas lokal menguat atau tinggi.
Sebaliknya, bila nilai tukar rupiah menguat, maka harga emas lokal cenderung turun.
2. Hukum penawaran dan permintaan
Hukum penawaran dan permintaan juga memengaruhi harga emas. Jika permintaan emas lebih besar dibanding penawaran, maka harga logam mulia yang digemari ibu-ibu rumah tangga ini akan naik.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.