Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral di Medsos, Pembeli Kena Tipu Ratusan Juta Rupiah di Diler Honda, Ini Kata Manajemen

Kompas.com - 07/03/2022, 13:12 WIB
Fika Nurul Ulya,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang calon pembeli mobil Honda mengaku kena tipu di diler Honda MT Haryono. Korban berinisial YS lantas membagikan kisahnya melalui akun instagram pribadi, Minggu (6/3/2022).

Dalam Instagram resminya, YS menceritakan saat itu ia mendatangi diler resmi Honda di MT Haryono (Jakarta) untuk membeli mobil yang kemudian disambut oleh sales bernama Ruhan.

Baca juga: Unggahan Calon Konsumen Mengaku Kena Tipu di Diler Honda MT Haryono

 

Ruhan yang mengaku sebagai sales marketing lewat kartu nama palsunya menggunakan atribut lengkap, seperti seragam berwarna putih khas Honda dan ID card di leher.

YS mengaku tidak curiga kepada sales yang menipunya karena transaksi yang dia bayar dilengkapi dengan surat pemesanan kendaraan (SPK) dan bukti kuitansi. Rupanya, bukti tersebut pun palsu.

Baca juga: Korban Penipuan Kasus Diler Honda MT Haryono Sudah Lapor Polisi

Sales palsu berkeliaran di diler Honda, kok bisa?

Setelah kejadian tersebut, Ruhan tidak dapat dihubungi. Ketika data diri sales penipu tersebut diselidiki, seperti KTP dan KK, datanya tidak terdaftar dalam Dukcapil.

"Ketika mediasi pun pihak Honda MTH mengatakan bahwa itu bukan karyawan resmi, baru training 2 minggu, ID card di leher palsu, kartu nama nyetak sendiri. Bagaimana bisa ini terjadi di dalam dealer resmi? Kemudian masalah SPK PALSU yang saya bawa pulang dari dealer, bagaimana ini bisa terjadi?" tulis YS dalam unggahannya.

Baca juga: Benarkah Sales Susu Formula Dilarang Beri Sampel Produk ke Ibu-ibu?

Kini, YS menanti pengembalian dana Rp 134 juta untuk pelunasan ke rekening diler tersebut, yang dijanjikan pihak Honda tanggal 18 Maret 2022 mendatang.

Sementara booking fee Rp 10 juta dan transfer Rp 37 juta selanjutnya raib.

Baca juga: Dua Temuan Mengejutkan BPOM, Potensi Bahaya BPA Galon Isi Ulang hingga Kopi Saset Mengandung Paracetamol

Tanggapan manajemen Honda Prospect Motor

Menanggapi hal itu, Business Innovation and Marketing & Sales Director PT Honda Prospect Motor, Yusak Billy mengatakan, manajemen saat ini masih terus melakukan komunikasi dengan diler, yakni diler Honda MT Haryono.

Saat ini pun, pihaknya terus meng-update kasusnya agar konsumen bisa mendapat pelayanan yang terbaik dari diler-diler Honda di seluruh Tanah Air.

Baca juga: BPOM Sebut Merek Kopi Cleng, Kopi Bapak, Kopi Jantan Ilegal, Kenapa Masih Dijual di Tokopedia?

"Jika terjadi kasus seperti ini, tentu kami akan melakukan komunikasi dengan diler untuk menyelesaikan masalahnya. Sekarang kami Masih terus komunikasikan dengan diler," ucap dia ketika dihubungi Kompas.com, Senin (7/3/2022).

Adapun agar kasus tak terulang, dia meminta calon pembeli lebih berhati-hati. Dia meminta untuk mengirim dana kepada rekening diler jika melakukan pembelian supaya tidak disalahgunakan oleh oknum tak bertanggung jawab.

Baca juga: Viral Dugaan Kecurangan di Bengkel AHASS, Ini Penjelasan Teknisi Honda

 

Korban transfer ke rekening pribadi sales

Adapun dalam kejadian yang menimpa YS, korban sempat melakukan transfer Rp 10 juta untuk booking fee ke rekening yang ditunjuk pelaku bernama Ruhan.

Rekening tersebut atas nama Dedi yang disebut-sebut adalah supervisor Ruhan di diler.

"Setiap proses transaksi harus dipastikan ditransfer ke rekening dealer sehingga tidak dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab," ujar Yusak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Cek Syaratnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Cek Syaratnya

Work Smart
HM Sampoerna Tunjuk Ivan Cahyadi Jadi Presiden Direktur

HM Sampoerna Tunjuk Ivan Cahyadi Jadi Presiden Direktur

Whats New
Wapres Minta Manfaat Ekonomi Syariah Bisa Dirasakan Masyarakat

Wapres Minta Manfaat Ekonomi Syariah Bisa Dirasakan Masyarakat

Whats New
Tur Wisata Lebaran Makin Ramai, Ini Strategi Dwidaya Tour Tetap Dorong Transaksi Tahun Ini

Tur Wisata Lebaran Makin Ramai, Ini Strategi Dwidaya Tour Tetap Dorong Transaksi Tahun Ini

Whats New
Rupiah Tertekan, 'Ruang' Kenaikan Suku Bunga Acuan BI Jadi Terbuka

Rupiah Tertekan, "Ruang" Kenaikan Suku Bunga Acuan BI Jadi Terbuka

Whats New
Hana Bank Catat Laba Bersih Rp 453 Miliar, Total Aset Naik

Hana Bank Catat Laba Bersih Rp 453 Miliar, Total Aset Naik

Whats New
Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Whats New
Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Whats New
HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

Whats New
PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

Whats New
Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Whats New
Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Whats New
Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Whats New
Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Whats New
Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com