Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemendag Sebut Ada Oknum Nakal di Balik Harga Minyak Goreng yang Belum Merata

Kompas.com - 07/03/2022, 14:20 WIB
Elsa Catriana,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan mengatakan, penyebab harga minyak goreng masih belum merata hingga saat ini adalah karena masih ada oknum-oknum nakal dalam pendistribusian minyak goreng.

"Ternyata ada yang main-main dalam distribusi minyak goreng untuk sampai ke masyarakat. Jadi momentum yang saat ini sedang bagus, harga udah dimurahin, tapi masih saja ada oknum-oknum yang nakal," ujar Oke saat dihubungi Kompas.com belum lama ini.

Dijelaskan Oke, dalam pendistribusian minyak goreng untuk sampai ke tangan masyarakat, memiliki banyak proses.

Baca juga: Kala Para Pejabat Tinggi Negara Bingung Kenapa Minyak Goreng Menghilang di Pasar...

Kemudian yang menjadi permasalahannya, kata dia, belum sampai ke konsumen akhir, di tengah proses, malah ada oknum yang masuk untuk mempermainkan harga.

"Belum sampai ke ujung, tapi Harga Eceran Tertingginya (HET) udah dimainin. Bukan ditimbun," kata Oke.

Oleh sebab itu, lanjut dia, pemerintah bersama Kepala Dinas Daerah akan melakukan pemasokan minyak goreng langsung ke para pedagang di pasar tradisional dan bukan lagi ke konsumen.

Baca juga: Kemendag Curigai Banyak Warga Menimbun Minyak Goreng di Dapur

"Operasi pasar dilakukan enggak ke konsumen tapi langsung ke padagang, agar menghindari terhambatnya distribusi itu, sambil diberesin juga jalur aliran distribusinya," ujar Oke.

Di sisi lain, Oke juga memastikan ketersediaan minyak goreng dalam jumlah yang cukup bahkan hingga Lebaran tiba.

"Kami pastikan stok aman. Tidak ada kelangkaan saat Lebaran. Dari pantauan kami secara nasional, ketersediaan minyak goreng sudah bagus. Di ritel-ritel juga sudah banyak," ungkapnya.

Baca juga: Berdasarkan Teori Kemendag, Akhir Bulan, Stok Minyak Goreng Mencukupi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com