Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengekor Bursa Regional Asia, Rupiah dan IHSG Ditutup Melemah

Kompas.com - 07/03/2022, 15:50 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (7/3/2022). Sepanjang hari IHSG bergerak di zona merah tanpa sekalipun menyentuh zona hijau.

IHSG ditutup turun 59,26 poin (0,86 persen) pada 6.869,06. Asing tercatat melakukan aksi jual bersih (net sell) sebesar Rp 85,3 miliar pada perdagangan hari ini.

Melansir RTI, terdapat 166 saham yang hijau, 397 saham merah, dan 121 saham lainnya stagnan. Jumlah transaksi seharian ini mencapai Rp 20,6 triliun dengan volume 28,2 miliar saham.

Baca juga: IHSG Melemah di Sesi I, Investor Asing Lepas Saham BBCA, BBRI, dan INDY

Bank Central Asia (BBCA) catatkan net sell asing tertinggi hari ini sebesar Rp 503,7 miliar. Saham BBCA naik 2,5 persen di level Rp 7.700 per saham. BBCA mencatatkan transaksi sebesar Rp 1 triliun dengan volume 131 juta saham.

Net sell asing tertinggi juga dicatatkan oleh Bank Rakyat Indonesia (BBRI) sebesar Rp 245,5 miliar. BBRI selama sesi II perdagangan melemah 3,2 persen di level Rp 4.520 per saham. BBRI mecatatkan total transaksi Rp 1 triliun dengan volume 224,5 juta saham.

Kemudian, Indofood Sukses Makmur (INDF) juga mencatatkan aksi jual bersih asing tertinggi sebesar Rp 66,8 miliar. Saham INDF ambles 5,7 persen di level Rp 5.725 per saham. Adapun volume perdagangan INDF mencapai 35,6 juta saham dengan total transaksi Rp 207,8 miliar.

Saham – saham yang menahan indeks hari ini antara lain, TBS Energy Utama (TOBA) yang ambles 6,8 persen di level Rp 1.355 per saham. Kemudian, Bukalapak (BUKA) dan Indonesia (SMGR) juga merosot 4,9 persen masing–masing di level Rp 308 per saham dan Rp 6.300 per saham.

Baca juga: Mengawali Sesi, Rupiah dan IHSG Merah

Sementara saham yang menopang indeks dipimpin oleh Aneka Tambang (ANTM) melesat 15,1 persen di level Rp 2.820 per saham. Dilanjutkan oleh Vale Indonesia (INCO) yang meroket 12,9 persen di level Rp 6.100 per saham, dan Indah Kiat Pulp and Paper (INKP) yang menguat 10,1 persen di level Rp 8.450 per saham.

Bursa Asia merah, dengan penurunan Nikkei 2,9 persen, Shanghai Komposit 2,17 persen, Strait Times 1,2 persen, dan Hang Seng Hong Kong 3,8 persen.

Bursa Eropa juga bergerak merah dengan penurunan FTSE 2,5 persen, dan Xetra Dax 4,6 persen.

Rupiah

Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot sore ini melemah.

Berdasarkan Bloomberg, mata uang garuda berada di level Rp 14.414 per dollar AS atau turun 28 poin atau 0,19 persen.

Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah berada pada level Rp 14.411 per dollar AS pada Senin (7/3/2022), atau melemah dibandingkan sebelumnya Rp 14.383 per dollar AS.

Baca juga: Dampak Perang Rusia-Ukraina, Harga Minyak Bisa Tembus 200 Dollar AS, Emas Rp 1,15 Juta Per Gram

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Whats New
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Whats New
Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com