Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Perbedaan Pembiayaan Dana Syariah dan Pembiayaan Konvensional

Kompas.com - 07/03/2022, 16:16 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Berbagai produk pembiayaan dalam industri pasar keuangan telah berkembang. Sekarang, Anda dapat mengajukan pembiayaan dana tunai tanpa riba dan berpegang pada prinsip syariah.

Pembiayaan dana syariah ini tetap menawarkan keuntungan bagi konsumen. Meskipun demikian, masih banyak masyarakat yang ragu untuk menggunakan layanan ini. Sebab, tidak banyak yang paham benar apa perbedaan keduanya.

Dikutip dari adira.co.id, berikut adalah beberapa elemen yang membedakan pembiayaan dana syariah dan pembiayaan konvensional.

Baca juga: Jangan Sampai Salah Beli, Ini Perbedaan Koin dan Token Kripto

1. Suku Bunga

Dalam pinjaman konvensional, kredit yang diberikan kepada konsumen disertai dengan bunga.

Sedangkan, pada pembiayaan dana syariah, bunga sama sekali tidak diperbolehkan karena dianggap sebagai riba.

Maka dari itu, pembiayaan syariah tidak mengenal prinsip akad bunga, melainkan menggunakan akad yang berprinsip syariah, seperti akad murabahah, akad al-bai’ wa al-isti’jar, dan lain sebagainya.

Dengan demikian, konsumen akan terhindar dari transaksi ribawi, spekulatif, dan ketidakjelasan dalam akad.

2. Perjanjian

Pada pembiayaan dana syariah, perjanjiannya menggunakan akad yang berprinsip syariah. Prinsip yang digunakan tentu saja saling terbuka dan menguntungkan.

Sebagai contoh, Anda dapat mengajukan pembiayaan dana syariah dengan menggunakan akad al Bai’ al-isti’jar.

Pada perjanjian ini, Anda melakukan transaksi pembiayaan dana syariah untuk keperluan produktif (modal usaha) atau keperluan konsumtif (wisata, umrah, pernikahan).

Dalam hal ini, Anda sebagai konsumen dan perusahaan pembiayaan sebagai penyedia dana syariah dapat bekerja sama dengan cara terbuka untuk mencapai kesepakatan di awal agar saling menguntungkan.

Baca juga: Mengenal Perbedaan CEO, COO, CFO, CTO, dan CMO di Perusahaan

3. Jenis Risiko

Dalam sistem pembiayaan konvensional, nasabah sepenuhnya menanggung risiko apabila tidak dapat mengembalikan pinjaman.

Sedangkan, dalam prinsip syariah, pihak perusahaan pembiayaan sebagai penyedia dana syariah harus ikut menanggung sebagian risiko dari hasil perjanjian bersama konsumen.

Sebagai contoh, seorang konsumen meminjam dana tunai sekitar Rp 30 juta untuk keperluan modal usaha dengan menggunakan prinsip pinjaman konvensional.

Di sini, konsumen tersebut diwajibkan untuk membayar kembali pokok pinjaman dengan risiko penambahan bunga yang telah ditentukan.

Sementara itu, pada pembiayaan dana syariah tidak berlaku bunga, sehingga meminimalisir risiko yang terjadi saat proses pembayaran angsuran.

4. Ketersediaan Pinjaman

Pembiayaan dana syariah menawarkan layanan produk yang dapat digunakan untuk kepentingan tertentu yang tidak terdapat dalam pinjaman konvensional. Contohnya, pembiayaan untuk layanan produk umrah.

Setelah mengetahui perbedaan antara pembiayaan syariah dengan pembiayaan konvensional, Anda perlu juga mencermati beberapa aspek lain dalam mengajukan pembiayaan dana syariah. Tujuannya, agar pembiayaan yang Anda inginkan tetap aman.

Pertama, selalu pastikan layanan pembiayaan yang Anda tuju sudah terdaftar dan diawasi Otoritas Jasa keuangan (OJK). Dengan demikian, dapat dipastikan lembaga keuangan tersebut aman.

Kedua, perhatikan transparansi dari lembaga pembiayaan tersebut. Transparansi merupakan kunci penting saat menggunakan fasilitas pinjaman.

Selalu perhatikan, berapa nominal yang harus dibayar, jangka waktu pinjaman, dan mekanisme pelunasannya. Pastikan juga, pinjaman yang Anda ajukan itu dikenai biaya tambahan atau tidak.

Baca juga: Apa Perbedaan Pekerja Migran Indonesia dan TKI?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com