Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balkondes Desa Karangrejo Pasang "Gasblock", Ikon Baru Tarik Wisatawan ke Borobudur

Kompas.com - 07/03/2022, 18:05 WIB
Aprillia Ika

Editor

MAGELANG, KOMPAS.com – Balai Ekonomi Desa (Balkondes) di Desa Karangrejo, Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, memperkenalkan gasblock sebagai ikon terbaru, demi mendukung mendukung program destinasi super prioritas pemerintah.

Beberapa fasilitas baru ditambahkan untuk meningkatkan kenyamanan dan menarik minat wisatawan mengunjungi kawasan wisata Borobudur, melalui kerja sama dengan Subholding Gas Pertamina, PT PGN Tbk. 

PGN membangun pipa gas sepanjang 3.900 meter untuk melayani 204 Sambungan Jaringan Gas Bumi Rumah Tangga warga sekitar balkondes tepatnya di Dusun Kretek dan Bumen.

Baca juga: Homestay di Balkondes Karangrejo, Borobudur Disebut Sandiaga Terbaik di Dunia, Seperti Apa?

Gasblock yang dipasang, ada monumen Meter Regulating System (MRS) ukuran G.1600 yang biasanya digunakan untuk pelanggan industri dan bulk customer dengan diameter pipa 12 inchi dan 16 inchi.

Selanjutnya gas bumi dipakai untuk water heater homestay balkondes, meja obor beberapa lokasi, dan untuk obor api abadi di beberapa titik.

Baca juga: Berdayakan Perekonomian Pedesaan, TelkomGroup Bangun Balkondes

"Tujuan dibangunnya Balkondes Karangrejo adalah sebagai wadah dan wujud manunggalnya perusahaan dan masyarakat dalam meningkatkan pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar. Selain itu, juga memperkenalkan Desa Karangrejo sebagai desa energi," ujar General Manager Sales Operation Region 3 Wilayah Jatim Jateng (SOR 3), Iwan Yuli Widyastato dalam sambutannya pada syukuran Balkondes PGN Karangrejo, (05/03/2022), melalui rilis, Senin (07/03/2022). 

Desa Energi Karangrejo sudah tersertifikasi yang membuktikan bahwa layanan homestay ini dapat diandalkan. Balkondes PGN Karangrejo memiliki layanan homestay yang terdiri atas 4 (empat) homestay family, 2 (dua) homestay couple, dan 4 (empat) room single. Selain itu, juga tersedia resto, meeting room dan weeding room.

Baca juga: Balkondes Karangrejo Jawa Tengah Bangun Taman dan Spot Foto

Berdampak positif ke PAD desa dan desa sekitar

Subianto selaku Camat Borobudur mengatakan, saat ini kemajuan dari Karangrejo menjadi perbincangan hangat. Salah satunya dengan adanya Balkondes PGN Karangrejo. Kerja sama masyarakat dan pemerintah desa diharapkan dapat menjadi panutan bagi 19 desa lainnya di Borobudur.

“Insyaallah tidak lama lagi, kami akan menjadi Kecamatan yang mandiri. Diawali dari desa yang mandiri secara anggaran. Desa Karangrejo merupakan salah satu desa di Borobudur yang memiliki kemandirian dari sisi anggaran, tidak hanya pada dana desa,” lanjutnya.

 

Masyarakat Desa Karangrejo diajak untuk aktif mengelola Balkondes dan seluruh keuntungan dari kegiatan wisata di Desa Karangrejo masuk ke pemerintah desa sehingga memberikan dampak positif terhadap masyarakat sekitar.

Subianto mengungkapkan bahwa di era pandemi, Balkondes Karangrejo sudah bisa mendapatkan pemasukan Rp 200 juta untuk PAD.

Artinya Desa Karangrejo tidak terpengaruh oleh pandemi. Oleh karenanya kekuatan kebersamaan mari digaungkan lebih luas lagi dan bisa menularkan di desa lainnya.

“Sangat bangga dan terima kasih kepada PGN yang telah mendampingi kami di Borobudur, terutama di Karangrejo,” ujar Subianto.

Kepala Desa Karangrejo, Muhammad Heli Rofikun menjelaskan bahwa Desa Karangrejo harus menjadi penopang keberadaan Candi Borobudur. Balkondes juga menjadi salah satu andalan wisata Desa Karangrejo dalam memberikan penghasilan asli desa Pemerintah Desa Karangrejo. Saat ini sudah banyak warganya yang bekerja di Balkondes Karangrejo.

“Alhamdulillah, selama ini kami disupport oleh PGN untuk pengembangan pariwisata di desa kami. Pertama kami sudah dibikinkan Balkondes, pengembangan spot-spot baru yang mana juga diberikan PGN kepada Pemerintah Desa Karangrejo,” ujar Heli.

“Diharapkan, dengan kehadiran PGN dapat mendorong kemajuan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat setempat secara mandiri dan berkelanjutan sesuai dengan semangat energizing community Subholding Gas Pertamina,” pungkas Iwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com