Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita YS Tertipu Sales di Diler Honda, Tak Curiga Transfer Uang karena Pelaku Punya ID Card, Beri Bukti SPK dan Kuitansi

Kompas.com - 08/03/2022, 05:45 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Viral unggahan di Instagram soal calon pembeli mobil Honda yang tertipu ratusan juta rupiah dengan kejadian perkara di diler Honda MT Haryono, Jakarta.

Korban bernama YS, yang saat ini masih menunggu komunikasi antara pihak Honda Prospect Motor dengan pihak diler, untuk penyelesaian kasusnya.

Baca juga: Calon Konsumen Kena Tipu Oknum Sales, Honda: Transaksi Harus Ditransfer ke Rekening Diler

Awalnya dapat kontak sales di OLX

Menurut dia, kronologi kejadian bermula pada 5 Februari 2022, ketika ia membuka situs jual beli OLX. Di situs itu, YS menemukan iklan mobil Honda yang melampirkan nomor telepon sales.

Dia pun menghubungi sales tersebut melalui WhatsApp. Setelah itu, sales yang bernama Ruhan itu meminta YS datang ke showroom di daerah MT Haryono.

Pada Minggu, 6 Februari 2022, pukul 10.00 WIB, YS mendatangi Honda MT Haryono dan Ruhan sudah menunggunya di dalam.

Saat ditemui YS, penampilan Ruhan meyakinkan sebagai sales Honda. Ruhan tampak menggunakan atribut lengkap Honda, bahkan memiliki kartu nama (ID Card).

Baca juga: Viral di Medsos, Pembeli Kena Tipu Ratusan Juta Rupiah di Diler Honda, Ini Kata Manajemen

Dijanjikan diskon Rp 10 juta

Oleh Ruhan, YS diantar melihat-lihat Honda Brio hitam dan abu tua. Setelah menyetujui untuk membeli unit tersebut, YS dijanjikan mendapat diskon Rp 10 juta.

Ruhan lantas menyarankan YS untuk mentransfer booking fee Rp 10 juta ke rekening Dedi yang diperkenalkan sebagai supervisor karena area kasir tutup mengingat pertemuan berlangsung pada hari Minggu.

Ruhan memberikannya bukti pembayaran atau kuitansi lengkap dengan cap tinta biru di dalam kuitansi itu. Lalu, Ruhan meminta YS untuk mentransfer uang lagi Rp 37 juta agar unit bisa dikirim pada hari Kamis.

Baca juga: Korban Penipuan Kasus Diler Honda MT Haryono Sudah Lapor Polisi

Awalnya tak curiga karena ada SPK dan Kuitansi

Dia pun mengirim uang Rp 134 juta ke rekening tersebut. Yunita mengaku tidak curiga lantaran transaksi dilakukan di dalam diler dan dilengkapi dengan Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) dan bukti kuitansi.

Selang kejadian itu, Ruhan pun tidak bisa dihubungi. Ketika data diri sales penipu tersebut diselidiki, seperti KTP dan KK, datanya tidak terdaftar dalam Dukcapil.

"Ketika mediasi pun pihak Honda MTH mengatakan bahwa itu bukan karyawan resmi, baru training 2 minggu, ID card di leher palsu, kartu nama nyetak sendiri. Bagaimana bisa ini terjadi di dalam dealer resmi? Kemudian masalah SPK palsu yang saya bawa pulang dari dealer, bagaimana ini bisa terjadi?," tulis YS dalam unggahan Instagramnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Whats New
Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

BrandzView
Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com