NEW YORK, KOMPAS.com – Bursa saham Amerika Serikat atau Wall Street Saham merah pada penutupan perdagangan Senin (7/2/2022) waktu setempat (Selasa pagi WIB).
Pelemahan yang terjadi selama empat minggu berturut-turut ini, karena konflik Rusia dan Ukraina meningkatkan kekhawatiran pasar akan potensi kenaikan harga energi, serta perlambatan ekonomi dan kenaikan inflasi.
Dow Jones Industrial Average (DJIA) anjlok 797,42 poin (2,3 persen) di level 32.817,38. Penurunan DJIA ini terseret oleh amblesnya saham American Express hampir mencapai 8 persen, dan Boeing 6,4 persen.
Baca juga: 10 Saham Paling Banyak Dikoleksi Asing dalam Sepekan, Ada Saham Bank Jago hingga Bank Neo Commerce
S&P 500 turun mendekati 3 persen menjadi 4.201,09, dengan rata-rata pelemahan indeks didalamnya mencapai 12 persen, termasuk United Airline yang ambles 15,01 persen dan Delta Air Lines terjun 12,7 persen.
Pelemahan terdalam terjadi pada Nasdaq Composite sebesar 3,6 persen menjadi 12.830,96.
Melansir CNBC, Kepala Strategi Investasi untuk Leuthold Group Jim Paulsen mengatakan, pelemahan Wall Street terjdai seiring berlanjutnya perang Rusia-Ukraina, dan investor memantau potensi konsekuensi ekonomi dari gangguan pasokan energi global.
"Konflik ini berakibat pada 'stagflasi' yang dengan cepat menjadi fokus utama dalam strategi portofolio investor. Kekhawatiran investor ini juga terkait dengan kesiapan kemungkinan pertumbuhan yang lebih lambat dan inflasi," kata Jim Paulsen.
Pada hari Minggu, harga minyak AS mencapai level tertinggi sejak 2008 di tengah perang yang sedang berlangsung antara Rusia dan Ukraina.
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate, patokan minyak AS mencapai 130 dollar AS per barel, minyak WTI ditutup naik 3,2 persen pada 119,40 dollar AS per barel, sementara patokan internasional, minyak mentah Brent, melonjak menjadi 139,13 dollar AS per barel.
Saham-saham energi juga naik bersamaan dengan harga minyak, seperti Baker Hughes meroket 4,7 persen, Chevron naik 2,1 persen, dan Exxon Mobil melesat 3,6 persen.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.