Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah dan IHSG Bangkit

Kompas.com - 08/03/2022, 09:23 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa (8/3/2022). Demikian juga dengan mata uang garuda yang menguat pada perdagangan pasar spot.

Melansir data RTI, pukul 09.07 WIB, IHSG berada pada level 6.894,09 atau naik 25,03 poin (0,36 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.869,06.

Sebanyak 170 saham melaju di zona hijau dan 216 saham merah. Sedangkan 183 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 2,5 triliun dengan volume 2,3 miliar saham.

Bursa Asia mayoritas merah dengan penurunan Nikkei 0,36 persen, Shanghai Komposit 0,8 persen, dan Strait Times 0,28 persen. Sementara itu, Hang Seng Hong Kong menguat 0,47 persen.

Baca juga: IHSG Masih Bakal Melemah? Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper mengatakan, secara teknikal candlestick membentuk lower high dan lower low dengan volume yang cukup tinggi.

“Kenaikan harga komoditas masih akan mendorong penguatan terutama untuk saham sektor energi. Di sisi lain berpotensi mendorong inflasi lebih tinggi dan kenaikan suku bunga lebih agresif,” kata Dennies dalam rekomendasinya.

Rupiah

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini menguat. Melansir Bloomberg, pukul 09.00 WIB rupiah bergerak pada level Rp 14.392 per dollar AS, atau naik 22 poin (0,15 persen) dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 14.414 per dollar AS.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, penguatan rupiah ditopang oleh sentimen positif dalam negeri.

"Sikap pemerintah yang semakin melonggarkan kebijakan di masa pandemi, yang terbaru soal tes PCR dan antigen, bisa mendukung penguatan rupiah," kata Ariston kepada Kompas.com.

Namun demikian, pasar masih khawatir terhadap potensi kenaikan inflasi karena naiknya harga komoditas termasuk komoditas energi akibat potensi gangguan suplai dari Rusia dan Ukraina.

Kondisi ini mendorong para pelaku pasar keluar dari aset berisiko dan masuk ke aset aman seperti dollar AS dan Emas.

Ariston memprediksi rupiah hari ini akan bergerak pada kisaran Rp 14.450 per dollar AS sampai dengan Rp 14.380 per dollar AS.

Baca juga: Rusia-Ukraina Bikin Wall Street Kembali Jeblok, Saham American Express hingga Nike Rontok

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com