Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Emas Diburu Investor untuk Aset "Safe Haven", Harganya Diperkirakan Tembus 2.100 Dollar AS

Kompas.com - 08/03/2022, 10:52 WIB
Yohana Artha Uly,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Sumber CNBC

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga emas dunia terus naik seiring dengan masih memanasnya konflik Rusia-Ukraina, mendekati level psikologis 2.000 dollar AS per troy ounce pada panutupan perdagangan Senin (Selasa pagi WIB).

Risiko geopolitik meningkatkan permintaan investor pada emas sebagai aset safe haven.

Dikutip dari CNBC, Selasa (8/3/2022), harga emas di pasar spot ditutup naik 1,5 persen menjadi berada di level 1.997,91 dollar AS per troy ounce. Bahkan, pada sesi perdagangan kemarin sempat menyentu level 2.000 dollar AS per troy ounce, tertinggi sejak 19 Agustus 2020.

Baca juga: Naik Lagi Rp 6.000, Harga Emas Antam Makin Kokoh di Atas Rp 1 Juta Per Gram

Sementara harga emas berjangka Comex New York Exchange untuk pengiriman April 2022 ditutup naik 1,77 persen menjadi berada di level 2.001,40 dollar AS per troy ounce.

Analis Senior Oanda Jeffrey Halley mengatakan, emas saat ini kemungkinan akan terus bergerak di sekitar level 2.000 dollar AS per troy ounce, namun bila kondisi perang Rusia-Ukraina tak ada perubahan maka emas bisa terus terkerek ke level 2.100 dollar AS per troy ounce.

"Dengan asumsi tidak ada perubahan dalam situasi Ukraina, emas akan dengan cepat pindah ke kisaran 2.100 dollar AS per troy ounce dan ke level tertinggi baru sepanjang masa," kata Halley.

Baca juga: Kenaikan Tarif KRL Ditunda, tapi Tarif PPN Tetap Naik 1 April, Siap-siap Harga Kopi Kekinian Bakal Makin Mahal

Putin umumkan perang terus berlanjut

Pada akhir pekan kemarin, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, bahwa perang akan berlanjut sampai Ukraina menerima tuntutannya dan menghentikan perlawanan.

Pernyataan itu meredupkan harapan untuk adanya negosiasi menyelesaikan perang.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan pemerintahan Biden dan sekutunya Eropa sedang membahas embargo minyak Rusia.

Hal ini meningkatkan kekhawatiran guncangan inflasi komoditas karena harga minyak mentah dunia akan semakin melonjak.

Kondisi ketidakpastian politik dan ekonomi yang terus berlanjut tersebut, membuat investor memilih emas sebagai aset penyimpanan nilai.

Adapun pergerakkan harga emas di global turut berpengaruh pada harga emas di pasar domestik, seperti emas Antam yang hari ini terpantau naik Rp 6.000 per gram. Kini harga emas Antam menjadi sebesar Rp 1.019.000 per gram dari sebelumnya Rp 1.013.000 per gram.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com