Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Perkuat Bisnis Menara Telekomunikasi, Mitratel Genjot Jumlah Menara Berjaringan Fiber Optik

Kompas.com - 08/03/2022, 16:53 WIB
Fransisca Andeska Gladiaventa,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui anak usahanya, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (Mitratel), terus memperkuat posisi di bisnis menara telekomunikasi.

Hal tersebut dilakukan Mitratel dengan terus mengerjakan program untuk meningkatkan jumlah menara Mitratel yang tersambung jaringan fiber optik. Dengan begitu, para pengguna internet dapat menggunakan jaringan yang bebas hambatan, bebas buffering, dan bebas lag (jeda).

Tidak hanya itu, peningkatan jumlah menara Mitratel yang tersambung dengan jaringan fiber optik juga dapat mempercepat proses digitalisasi di Indonesia.

Hal tersebut menjadi langkah nyata Mitratel sebagai Leading Digital Infrastructure Company untuk mendorong perkembangan ekonomi digital di Indonesia.

Direktur Strategic Portfolio Telkom Budi Setyawan Wijaya mengatakan, pihaknya akan mendukung penuh langkah fiberisasi yang dilakukan Mitratel lewat beragam strategis yang dijalankan.

Baca juga: Tingkatkan Kualitas Broadband, Telkom Ikut Bangun Kabel Laut dari Asia Tenggara hingga Eropa

“Perkembangan teknologi menuntut kebutuhan operator akan menara telekomunikasi semakin besar. Untuk itu, TelkomGroup melalui Mitratel dengan cepat mengambil peluang tersebut untuk memperkuat dan memantapkan posisi sebagai pemain menara telekomunikasi terbesar di Indonesia bahkan Asia Tenggara nantinya.” ungkap Budi, dikutip dari keterangan pers resminya, Selasa (8/3/2022).

Lebih lanjut, Budi Setyawan juga menjelaskan bahwa hal tersebut sejalan dengan strategi yang sudah dicanangkan untuk value creation yang optimal bagi Mitratel.

"Fiberisasi ini tentunya juga merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas akses internet di seluruh Indonesia," lanjut dia.

Adapun implementasi program dilakukan melalui beberapa metode diberisasi, di antaramua capacity, hybrid capacity, hingga dark fiber baik yang memanfaatkan aset fiber optik Telkom maupun yang dibangun oleh Mitratel.

Baca juga: Adhi Karya Gandeng Telkom untuk Dorong Bisnis Properti

Sementara itu, pada Desember 2021, Mitratel telah memperluas cakupan layanan serat optik dengan pembangunan dan penyewaan 5.700 kilometer (km) jaringan serat optik secara nasional.

Penguatan jaringan itu akan meningkatkan sebaran dan kualitas mobile broadband melalui base transceiver station (BTS) 4G dan 5G.

Adanya program pembangunan yang sudah berjalan dari awal tahun 2022 itu diharapkan akan menambah total 1.500 menara Mitratel yang terhubung dengan jaringan optik.

Dengan begitu, jumlah 11.914 menara bisa bertambah menjadi 13.414 menara Mitratel yang terhubung dengan jaringan optik.

Sementara itu, Direktur Utama Mitratel, Theodorus Ardi mengungkapkan, program tersebut dilakukan karena untuk memenuhi target perusahaan untuk peningkatan competitive advantage.

Selain itu, program tersebut juga untuk mendukung upaya Mitratel sebagai leader di market tower bisnis melalui peningkatan tenancy ratio untuk mendukung pertumbuhan bisnis pasca dilakukannya initial public offering (IPO).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Whats New
Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Whats New
HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

Whats New
PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

Whats New
Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Whats New
Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Whats New
Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Whats New
Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Whats New
Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Earn Smart
Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Whats New
KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com