Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang Pesawat Wajib Tunjukkan Aplikasi PeduliLindungi kepada Petugas

Kompas.com - 09/03/2022, 09:21 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah telah mengubah beberapa syarat perjalanan menggunakan transportasi udara. Salah satunya, bagi pelaku perjalanan yang sudah melakukan vaksin kedua atau ketiga tidak perlu lagi menunjukkan hasil negatif tes rapid antigen maupun PCR.

Lalu, bagaimana cara membuktikan bahwa pelaku perjalanan tersebut sudah melakukan vaksin kedua atau ketiga?

Corporate Communication Senior Manager Angkasa Pura 1 I Gede Eka Sandi Asmadi mengatakan, untuk mengetahui status vaksinasi penumpang dibutuhkan aplikasi PeduliLindungi.

Baca juga: Dari Wamenlu hingga Mantan Dirut Bursa Efek, Ini Daftar Calon Bos OJK

Saat penumpang dicek tiket pesawatnya, penumpang juga harus memperlihatkan status vaksinnya di aplikasi PeduliLindungi kepada petugas.

"Tetap menggunakan Aplikasi PeduliLindungi," ujarnya kepada Kompas.com, Rabu (9/3/2022).

Hal ini sesuai dengan Surat Edaran Kementerian Perhubungan Nomor 21 Tahun 2022, setiap pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN) wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi sebagai syarat melakukan perjalanan.

Sebab, dengan aplikasi tersebut akan terlihat status vaksinasi setiap penumpang. Status vaksinasi inilah yang akan membuktikan apakah penumpang tersebut perlu menyertakan hasil negatif dari tes antigen atau PCR.

Baca juga: Erick Thohir Bertemu Tony Blair, Bahas Peran dan Kontribusi BUMN dalam Presidensi G20

Berikut syarat perjalanan menggunakan transportasi udara terbaru berdasarkan SE Kementerian Perhubungan Nomor 21 Tahun 2022 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri dengan Transportasi Udara pada Masa Pandemi COVID-19:

  1. Setiap PPDN wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi sebagai syarat melakukan perjalanan dalam negeri.
  2. PPDN yang telah mendapatkan vaksinasi dosis kedua atau vaksinasi dosis ketiga (booster) tidak diwajibkan menunjukan hasil negatif tes RT-PCR atau rapid test antigen.
  3. PPDN yang telah mendapatkan vaksinasi dosis pertama wajib menunjukan hasil negatif tes RT-PCR yang sampelnya diambil dalam kurun waktu 3x24 jam atau rapid test antigen yang sampelnya diambil dalam kurun waktu 1x24 jam sebelum keberangkatan sebagai syarat perjalanan;
  4. PPDN dengan kondisi kesehatan khusus atau penyakit komorbid yang menyebabkan pelaku perjalanan tidak dapat menerima vaksinasi wajib menunjukan hasil negatif tes RT-PCR yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 3x24 jam atau rapid test antigen yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal x24 jam sebelum keberangkatan sebagai persyaratan perjalanan dan persyaratan wajib melampirkan surat keterangan dokter dari Rumah Sakit Pemerintah yang menyatakan bahwa yang bersangkutan belum dan/atau tidak dapat mengikuti vaksinasi COVID-19.
  5. PPDN dengan usia di bawah 6 tahun dapat melakukan perjalanan dengan pendamping perjalanan dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Baca juga: Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian, dari 0,5 Gram hingga 1 Kg

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com