Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendag Nilai Ada Permainan Harga Dibalik Sulitnya Masyarakat Dapat Minyak Goreng Murah

Kompas.com - 09/03/2022, 13:20 WIB
Elsa Catriana,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menduga adanya skema permainan harga yang menyebabkan minyak goreng murah belum ditemukan di pasar tradisional.

Sebab berdasarkan pantauannya langsung di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta hari ini, Mendag menemukan satu permasalahan, yaitu tidak ada satupun kios yang menjual minyak goreng sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh pemerintah.

"Minyak goreng, ada barangnya. Baik curah maupun kemasan. Permasalahannya hari ini, tidak ada satupun kios yang kita datangkan hari ini menjual minyak goreng sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yang ditentukan pemerintah," ujar Mendag di sela-sela kunjungannya, Rabu (9/3/2022).

Baca juga: Ketika Mendag Lutfi Kunjungi Pasar, Tak Satu Pun Pedagang Jual Minyak Goreng Murah...

Seperti yang diketahui sebelumnya, Kementerian Perdagangan telah memberlakukan aturan HET bagi komoditas minyak goreng curah hingga kemasan.

Aturan yang sudah berlaku sejak 1 Februari 2022 yang lalu, menetapkan HET minyak goreng curah Rp 11.500 per liter, minyak goreng kemasan sederhana Rp 13.500 per liter, dan minyak goreng kemasan premium Rp 14.000 per liter.

Mendag menilai perbedaan harga minyak goreng yang terjadi di ritel modern dan ritel tradisonal dimanfaatkan oleh beberapa pihak.

"Ini yang terjadi diskrepansi antara ritel modern dan tradisional karena ritel tradisional ini harganya jauh lebih tinggi, jadi orang bisa ngantre di pasar modern. Di ritel modern kemudian masuk ke ritel tradisional dan menjual harga jauh lebih tinggi dari yang ditetapkan pemerintah," ungkap Mendag Lutfi.

Baca juga: Kemendag: Minyak Goreng Enggak Langka, tapi...

Walau demikian, Mendag lutfi memastikan stok minyak goreng saat ini sudah cukup dan bisa memenuhi pasokan di Jakarta.

Menurutnya dengan adanya kebijakan Domestic Market Obligation (DMO), maka stok minyak goreng bisa dikategorikan aman.

"Kita sudah pastikan pasokan cukup bahkan berlimpah di Jakarta. Minyak DMO ini sudah lebih dari 391 juta (liter) per kemarin. Jadi barangnya sudah cukup untuk satu bulan kalau dihitung dari 14 Februari yang lalu," katanya.

Baca juga: Kemendag Bilang Minyak Goreng Tidak Langka, Stoknya Ada di Mana-mana

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com