Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KAI Logistik Layani Angkutan Kalsium Karbonat Berbasis Kereta Api

Kompas.com - 09/03/2022, 18:30 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Api Logistik (KALOG) tengah memperkuat posisinya di industri logistik melalui lini bisnis angkutan multi komoditi.

Plt. Direktur Utama KAI Logistik Ahmad Malik Syah mengatakan, oleh karenanya saat ini KALOG melayani angkutan kalsium karbonat berbasis kereta api untuk relasi Babat – Jakarta Gudang.

"Kami menyambut baik, kepercayaan pelaku usaha yang memilih KA sebagai moda distribusinya. Hal ini juga membuktikan bahwa, selain keunggulan yang dimiliki oleh Kereta Api, Pelaku usaha juga memiliki perhatian dan komitmen untuk mempromosikan moda logistik yang ramah lingkungan," ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (9/3/2022).

Baca juga: KAI Logistik Berikan Diskon 50 Persen Khusus Pengiriman Obat hingga APD

Menurutnya, langkah ini juga menjadi strategi Perseroan dalam pemanfaatan KA balikan komoditas lainnya sehingga memaksimalkan sarana dan mendorong kinerja baik volume maupun pendapatan perusahaan.

"Walaupun secara volume angkutan tidak terlalu besar, namun kami melihat angkutan kalsium karbonat ini meningkatkan kapasitas dan kapabilitas layanan dengan pemaksimalan potensi pasar melalui modifikasi pola pengangkutan. Karena dalam pola operasi angkutannya, kami menerapkan pengangkutan 2 tier sehingga memerlukan prosedur dan mekanisme yang sangat ketat untuk memastikan kemanan dan keselamatan selama pengiriman," kata dia.

Baca juga: Update Persyaratan Naik Kereta Api, Berlaku Mulai 9 Maret 2022

Angkutan Kalsium Karbonat telah melakukan pelayanan sejak 26 Februari 2022 dan telah melakukan dua kali tahapan uji coba di tahun 2021 untuk memastikan keamanan dan keselamatan barang baik saat proses pemuatan, perjalanan hingga pembongkaran.

Pada pola operasinya, KAI logistik mengkombinasikan gerbong datar, palet, serta lashing dan terpal berspesifikasi khusus dan dimuat dalam dua tier untuk memaksimalkan kapasitas angkut. Angkutan kalsium karbonat setidaknya akan menyumbang volume angkutan 1.200 ton per bulan.

Sebagai informasi, KALOG dibentuk dengan tujuan melayani distribusi logistik berbasis kereta api, dengan kemasan bisnis door to door service untuk memberikan pelayanan yang paripurna bagi Pelanggan kereta api yang didukung dengan layanan pra dan purna.

KALOG fokus pada orientasi bisnis sebagai jasa layanan distribusi logistik terpadu atau total logistics solution melalui end-to-end services. KALOG memberikan nilai tambah pada layanan distribusi logistik, termasuk layanan yang telah disediakan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Whats New
KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com