Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Syarat Perjalanan Tak Pakai Tes PCR dan Antigen, jika Sakit di Kota Tujuan, Gunakan Asuransi Perjalanan

Kompas.com - 09/03/2022, 19:15 WIB
Ade Miranti Karunia,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia mengumumkan bahwa pelaku perjalanan domestik dengan menggunakan transportasi darat, laut maupun udara yang sudah vaksinasi dosis kedua dan lengkap sudah tak perlu lagi menunjukkan bukti tes antigen atau PCR negatif.

Tentunya kebijakan terbaru ini akan berbanding lurus dengan semakin meningkatnya mobilisasi masyarakat melalui transportasi umum seperti perjalanan dengan pesawat, kereta api dan kapal laut.

Baca juga: Mengenal Asuransi Perjalanan Kartu Kredit

 

Oleh karena itu, Lifepal.co.id sebagai insurance marketplace menekankan akan pentingnya untuk memiliki asuransi perjalanan saat bepergian.

"Penting bagi kita untuk tidak menganggap asuransi sebagai tambahan beban biaya yang wajib dibayarkan. Karena fungsi utama dari asuransi perjalanan adalah sebagai solusi saat kita dihadapkan kepada permasalahan seperti bagasi tertinggal, sakit, ataupun musibah-musibah lain yang lebih fatal," kata Co-Founder Lifepal.co.id Benny Fajarai melalui keterangan tertulis, Rabu (9/3/2022).

Baca juga: Asuransi Perjalanan Bisa Jadi Penting, Ini 6 Manfaat yang Perlu Diketahui

Pentingnya memiliki asuransi perjalanan saat bepergian ke luar kota

Benny menjelaskan beberapa keuntungan dalam memiliki perlindungan asuransi baik saat bepergian dalam durasi singkat maupun panjang:

1. Kompensasi pada setiap situasi perjalanan

Setiap kali bepergian dengan transportasi umum, penundaan bahkan pembatalan perjalanan kerapkali bisa terjadi kapanpun. Dengan memiliki asuransi, tentu tidak perlu khawatir akan hal buruk terjadi. Nantinya akan menerima kompensasi dari pihak asuransi bila terjadi hal tersebut.

"Misalkan, kamu pergi naik pesawat untuk traveling, tetapi mendadak pesawat tidak bisa terbang pada hari itu. Biasanya kamu akan menerima kompensasi seperti bermalam di hotel yang bekerja sama dengan maskapai penerbangan tersebut. Bentuk kompensasi yang diberikan berbeda-beda tergantung pada peraturan dari perusahaan asuransinya ya," ujarnya.

2. Kompensasi pada kasus kematian

Kematian bisa datang dimana saja, kapan saja, dan kepada siapa saja. Tak terkecuali saat sedang traveling. Untuk mengantisipasi risiko ini, asuransi akan menyiapkan pertanggungan yang akan diberikan kepada perwakilan keluarga ketika ada yang meninggal dunia pada saat bepergian. Apabila ini terjadi, setidaknya tidak perlu lagi terlalu mengkhawatirkan kelangsungan hidup keluarga yang ditinggalkan.

3. Ganti rugi rusak atau kehilangan bagasi

Hal umum yang seringkali terjadi adalah permasalahan pada bagasi. Bisa jadi bagasi milik penumpang rusak akibat ketidak hati-hatian staf di lapangan atau parahnya adalah tertinggal di kota asal pemberangkatan tadi.

"Tentu hal ini sangat menjengkelkan bukan, apalagi jika kamu tidak menggunakan asuransi, akan sulit untuk mengklaim bagasi tersebut. Dengan asuransi perjalanan, kamu enggak perlu lagi khawatir akan keterlambatan bagasi atau kehilangannya sekalipun. Perusahaan asuransi akan menanggung semua ganti rugi tersebut," katanya.

4. Ganti rugi rusak atau kehilangan bagasi

Terjadinya aksi terorisme dan bencana alam sangat mungkin terjadi kapan saja dan dimana saja. Hal ini akan membawa kerugian pada kamu yang sedang traveling tentunya, baik dalam bentuk kerugian fisik, mental, dan finansial. Jika memiliki asuransi ini, maka segala kerugian itu akan ditanggungkan kepada pihak asuransi, sehingga kamu bisa merasa lebih aman pada saat bepergian.

"4 faktor di atas merupakan beberapa alasan pentingnya bagi para pengguna transportasi publik untuk membekali diri dengan asuransi, dan tentunya agar terhindar dari segala kerugian finansial. Kami di Lifepal.co.id bangga dapat menjadi pilihan masyarakat dalam membandingkan dan mendapatkan asuransi perjalanan dengan mudah, cukup mengunjungi https://lifepal.co.id/asuransi/perjalanan/," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com