1. Kemendag: Minyak Goreng Enggak Langka, tapi...
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan menampik adanya isu minyak goreng langka di pasaran.
Oke mengatakan, yang menjadi kericuhan dan dicari-cari masyarakat adalah minyak goreng murah yang sesuai dengan ketetapan Harga Eceran Tertinggi (HET).
"Minyak goreng ini enggak langka, tersedia hanya saja masalah yang dituntut di masyarakat itu adalah mana minyak goreng yang harganya Rp 14.000, mana yang Rp 13.500, dan mana yang Rp 11.500," ujar Oke dalam diskusi virtual: Minyak Goreng Makin Raib Makin Gaib, Selasa (8/3/2022).
"Jadi kalau mau nyari minyak goreng sebenarnya ada, minyak goreng mahal itu kalau dicari dimana-mana ada, pasti ada tapi yang ribut itu kan mana minyak goreng murahnya," sambung Oke.
Selengkapnya baca di sini
2. Rusia Sebut Embargo Minyak oleh Negara Barat Bakal Bawa Bencana bagi Pasar Global
Rencana negara-negara Barat memboikot impor dari Rusia berpotensi membuat harga minyak mentah dunia semakin meroket.
Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak mengatakan, larangan impor minyak Rusia akan semakin memperkeruh kondisi pasar global saat ini.
Sebagaimana diketahui, harga minyak dunia telah menyentuh level tertinggi sejak 2008. Saat ini, harga minyak dunia sudah menembus 120 dollar AS per barrel.
“Sangat jelas bahwa penolakan terhadap minyak Rusia akan menyebabkan konsekuensi bencana bagi pasar global," kata Novak seperti dikutip dari CNN, Rabu (9/3/2022).
“Lonjakan harga itu akan sulit ditebak. Harga minyak bisa mencapai lebih dari 300 dollar AS per barrel,” tambahnya.
Selengkapnya baca di sini
3. Minyak Goreng Hilang Misterius sejak Januari
Meski sudah berlangsung lama, pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyatakan sampai saat ini masih belum menemukan penyebab pasti kelangkaan minyak goreng yang terjadi di pasaran sekarang ini.