Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bitcoin Bertengger di Posisi Rp 601 Juta, Cek Harga Kripto Hari Ini

Kompas.com - 10/03/2022, 07:15 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar aset kripto terliahat cerah pada pagi ini, Kamis (10/3/2022), berbeda dengan kemarin. Melansir Coinmarketcap, pagi ini 10 aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar bergerak di zona hijau dalam 24 jam terakhir.

Nilai mata uang kripto paling bersinar pagi ini, adalah Terra (LUNA) yang meroket 16,9 persen di level 99,2 dollar AS yang setara dengan Rp 1,4 juta (kurs 14.341 per dollar AS) dilanjutkan oleh Solana (SOL) yang melesat 7,4 persen di posisi 88,18 dollar AS atau Rp 1,2 juta. Sementara itu, Bitcoin naik 8,5 persen di level 41.952 atau Rp 601,6 juta.

Baca juga: Wall Street Menghijau, Saham Netflix, Starbucks, Microsoft dan Nike Bangkit

Penguatan juga terjadi pada Cardano (ADA) dengan kanikan 5,8 persen di posisi 0,84 dollar AS. Kemudian, disusul oleh Ethereum (ETH) yang menguat 5,5 peren di level 2.717 dollar AS, dan Polkadot (DOT) di level 17,8 dollar AS atau naik 5,4 persen.

Dogecoin (DOGE) dan Binance Exchange (BNB) juga naik masing–masing 3,8 persen dan 3,1 persen, di posisi 0,12 dollar AS dan 393,2 dollar AS.

Pagi ini Tether (USDT) naik 0,01 persen di posisi 1 dollar AS, dan USD Coin (USDC) menguat 0,02 persen di posisi 1 dollar AS. Sebagai informasi USDT dan USDC merupakan mata uang kripto golongan stable coin atau jenis mata uang kripto yang dibuat untuk menawarkan harga yang stabil terhadap dollar AS.

Baca juga: Pemerintah Pertimbangkan Naikkan Tarif Royalti Batu bara

Melansir Coindesk, perintah eksekutif Presiden Joe Biden tentang regulasi kripto tampaknya secara luas mendukung industri aset digital, termasuk penambang kripto. Di sisi lain, Jefferies (JEF) analis Jonathan Peterson menilai, kripto juga menjadi bagian yang lebih penting dari ekonomi global.

“Kami percaya pemerintah AS sekarang secara lebih formal mendukung industri aset digital, ini akan menjadi hal positif bagi perusahaan pertambangan kripto publik,” kata Peterson.

Baca juga: Ini Strategi Pemerintah Jaga Inflasi Tetap Terkendali di Tahun 2022

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual mata uang kripto. Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual mata uang kripto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com