Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lilla Bidik Peluang Pasar Ibu dan Anak Lewat Perluasan Layanan Digitalnya

Kompas.com - 10/03/2022, 11:02 WIB
Elsa Catriana,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lilla salah satu platform online yang menghadirkan layanan lengkap untuk memenuhi berbagai kebutuhan para ibu dan anak, bertransformasi untuk menghadirkan ekosistem dengan meluncurkan aplikasi yang dapat dipersonalisasi sesuai dengan profil ibu serta tahap perkembangan anak.

General Manager Lilla Nurul Sulisto mengatakan, dengan transformasi tersebut, ibu modern yang dalam kesehariannya erat dengan platform serta informasi digital akan semakin termudahkan dalam memenuhi kebutuhannya.

Apalagi di era digital saat ini yang semakin berkembang, para ibu semakin digital savvy dan banyak yang memanfaatkan platform digital, termasuk dalam mencari berbagai informasi penting serta pemenuhan kebutuhan mulai dari masa kehamilan, menuju proses persalinan, dan terus berlanjut hingga tahapan tumbuh kembang anak.

Baca juga: Berikut Kurs Rupiah Hari Ini di 5 Bank

“Dampak dari keadaan tersebut tidak jarang membuat ibu menjadi overwhelmed ketika harus memilah informasi serta produk yang tepat dan juga terpercaya. Oleh karena itu, dibutuhkan adanya solusi cerdas yang mampu memenuhi kebutuhan serta membantu memudahkan perjalanan ibu, dan berangkat dari sinilah alasan kami melakukan ini," ujarnya dalam jumpa pers virtual, Rabu (9/3/2022).

Lebih lanjut Nurul menuturkan, memahami tantangan yang dihadapi para ibu, Lilla hadir dengan ultimate mom app dengan 2-in-1 feature yang dilengkapi dengan fitur andalan untuk membantu dan mempermudah peran ibu di segala kondisi apapun, kapanpun dan dimanapun.

“Hadirnya Lilla tidak hanya akan membantu ibu memenuhi kebutuhan bagi dirinya dan buah hati, tetapi juga menjadi rujukan informasi terpercaya yang kami kurasi dari para ahli. Kami paham betapa pentingnya untuk memiliki support system yang saling terintegrasi untuk kemudahan ibu dalam memenuhi segala kebutuhannya, sehingga Lilla turut mengembangkan ekosistem lengkap ini dengan memposisikan ibusebagai fokus utama untuk segala langkah inovasi kami," kata Nurul.

Nurul juga memaparkan, terdapat empat fitur utama dalam aplikasi Lilla, diantaranya Easy shopping, Motherhood tracker, Personalized experience, dan Learn from the expert.

Baca juga: Anjlok Tajam, Harga Emas Antam Turun Rp 26.000 per Gram

Dijelaskan dia untuk fitur Easy shopping atau kemudahan dalam berbelanja, Lilla memberikan rekomendasi produk dan kategori yang menyesuaikan dengan tahap tumbuh kembang anak.

Produk yang tersedia sudah terkurasi yang tentunya berkualitas, bersertifikasi BPOM, Kemenkes dan SNI, sehingga terjamin aman bagi ibu dan buah hati.

Kemudian untuk fitur Motherhood tracker bertugas untuk memantau perkembangan janin.

Tracker dalam aplikasi ultimate Lilla ini juga dilengkapi dengan informasi dan tips dari para ahli, seperti misalnya mengenai nutrisi yang diperlukan di setiap tahap perkembangan.

Kemudian fitur, Personalized experience akan memberikan pengalaman personalisasi untuk menciptakan pengalaman berbelanja dan mencari informasi yang nyaman, cepat dan tepat.

"Terakhir, fitur Learn from the expert yaitu fitur untuk belajar dari para ahli. Fitur ini berisi informasi terpercaya mengenai berbagai topik ibu dan anak, seperti perkembangan anak, kandungan, hingga menyusui yang dipaparkan oleh para ahli dibidangnya," jelasnya.

Nurul menambahkan, untuk melengkapi aplikasi yang baru saja diluncurkan, Lilla akan melengkapi ekosistemnya dengan menghadirkan Lilla Private Label, serangkaian produk untuk memenuhi kebutuhan ibu dan anak, dalam waktu dekat.

Kategori yang produk yang akan dihadirkan meliputi kebutuhan pribadi (personal care) hingga kebutuhan mendasar lainnya seperti pakaian (fashion item).

Baca juga: Pagi Ini Rupiah dan IHSG Bergerak di Zona Hijau

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com