Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investasi Emas Juga Ada Risikonya, Ini Caranya supaya Tidak Rugi

Kompas.com - 10/03/2022, 13:30 WIB
Fika Nurul Ulya,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada banyak alasan yang menjadikan emas diminati orang-orang termasuk untuk instrumen investasi.

Hal ini tecermin dari tingginya harga emas dan jumlah transaksinya dari masa ke masa.

Salah satu alasan yang kerap menjadi andalan adalah nilai emas yang cenderung stabil. Emas menjadi "penjaga" harta untuk masa depan dan menjadi sarana investasi utama dalam keuangan.

Baca juga: Mau Investasi Emas? Simak Keuntungan dan Kerugiannya

Emas memiliki beberapa keuntungan yaitu likuid (mudah dicairkan), mudah didapatkan dan mampu melindungi inflasi. Namun ketika bicara soal investasi, tentu erat kaitannya dengan risiko.

Setiap instrumen memiliki risiko tersendiri, tak terkecuali emas. contohnya saja, saham yang mampu memberi imbal hasil tinggi turut dibarengi dengan fluktuasi harga yang tinggi pula.

Baca juga: Masih Khawatir Investasi Emas Digital? Bappebti Pastikan Fisik Emasnya Ada

Risiko investasi emas

Berikut risiko investasi emas. 

1. Emas palsu

Risiko pertama dalam investasi emas adalah beredarnya emas-emas palsu. Bagi orang awam, menghindari risiko ini sedikit lebih sulit karena tidak mengerti dengan baik kandungan yang terdapat di dalam emas yang dimiliki, berikut dengan kadar dan beratnya.

Baca juga: Tips Memulai Investasi Emas bagi Pemula di Awal Tahun

2. Investasi emas bodong

Investasi bodong makin marak belakangan karena tidak dibarengi dengan tingkat literasi investor. Meski sudah banyak cerita tentang hal ini, masih ada pula yang tertipu.

Oleh karena itu, investasi emas dengan iming-iming keuntungan yang sangat besar patut dicurigai dan dihindari. Sebab hal itu merupakan salah satu tanda penipuan.

3. Hilang

Risiko terakhir adalah kehilangan, yang bisa disebabkan oleh pencurian atau keteledoran. Hal ini tentu saja menimbulkan kerugian, mengingat emas tersebut ditabung dengan penghasilan yang sudah susah payah dicari.

 

Cara menghindari risiko investasi emas

Tapi tidak perlu khawatir. Tiga risiko di atas bisa dihindari, salah satunya dengan menitipkan emas di platform tepercaya. Dengan demikian, emas yang kamu miliki tidak hilang karena terjaga keamanannya.

Kamu bisa memilih platform investasi emas yang sudah memiliki kredibilitas, salah satunya Lakuemas. Lewat investasi emas digital, saldo tabungan emas sudah di backup di kantor pusat Lakuemas.

Bentuk transaksinya pun cepat dan kita sangat dibantu dengan update harga emas setiap harinya. Di butik Lakuemas pun menjamin segala kebutuhan kita terkait gadai emas, jual-beli emas hingga fasilitas menyimpannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com