Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantu Milenial Bangkit dari Pandemi, Program OK KTA Percepat Proses Kredit

Kompas.com - 10/03/2022, 14:00 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Mendukung upaya pemerintah dalam rangka pemulihan ekonomi warga di masa pandemi Covid-19, PT Bank Oke Indonesia Tbk (OK Bank) menyediakan layanan Kredit Tanpa Agunan (KTA) dengan proses mudah dan cepat.

Program KTA Speed Rp 10 Juta dari bank berkode saham DNAR ini dirancang untuk memberikan kemudahan pengajuan kredit bagi kalangan milenial dan juga kalangan pekerja untuk memenuhi berbagai kebutuhan mereka.

Hal ini diharapkan dapat menjadi salah satu booster dalam mempercepat pemerataan ekonomi, terutama pada masyarakat kalangan menengah kebawah.

Baca juga: Bukan KTP atau Kartu Kredit, Ini 6 Syarat Jika Ingin Mengajukan Pinjaman KTA

Untuk mempersingkat proses pengajuan KTA, nasabah maupun calon nasabah tidak perlu melampirkan slip gaji atau pun surat keterangan kerja tapi cukup melampirkan Kartu Tanda Penduduk (KTP), kartu BPJS Ketenagakerjaan dan referensi aplikasi Peduli Lindungi.

"Kami memastikan mereka juga sudah mendapatkan vaksin kedua dengan tujuan untuk mendorong program pemerintah dalam mempercepat pemerataan vaksinasi di Indonesia," kata Kristo, Sales Planning Retail OK Bank melalui rilis, Kamis (10/3/2022).

"Dengan proses yang anti ribet, program OK KTA memfasilitasi kredit mulai dari Rp 3 juta sampai Rp 200 juta yang bisa didapat dalam waktu kurang dari 5 menit," lanjutnya.

Baca juga: Utang Kartu Kredit Menumpuk, Coba Lunasi dengan KTA Berbunga Rendah

Suku bunga KTA OK juga kompetitif, mulai dari 0,89 persen. "Harapannya program ini akan dapat membantu mendorong masyarakat bisa membangun atau melanjutkan bisnis sehingga dapat kembali bangkit dari tekanan pandemi," lanjutnya.

Walaupun persyaratan KTA OK mudah dan proses yang cepat, keamanan data masyarakat tetap menjadi perhatian utama.

Perseroan sudah bekerja sama dengan sejumlah partner Inovasi Keuangan Digital yang terdaftar di OJK agar terhindar dari adanya risiko siber dan kejahatan keuangan.

Sebagai informasi, per September 2021, OK Bank mencatatkan kredit sebesar Rp 5,05 triliun atau tumbuh 24 persen YoY dari Rp 4,07 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan tersebut juga disertai dengan perbaikan kualitas aset.

Rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) net Bank Oke turun ke level 2,5 persen dari 3,1 persen pada September 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com