Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melonjak 129,4 Persen, Mitratel Raup Laba Bersih Rp 1,38 Triliun pada 2021

Kompas.com - 10/03/2022, 14:39 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel mencatatkan pertumbuhan laba bersih sepanjang 2021 sebesar 129,4 persen menjadi Rp 1,38 triliun dibandingkan tahun 2020 yang sebesar Rp 602 miliar.

Corporate Secretary Mitratel, Hendra Purnama mengatakan, pertumbuhan laba bersih perseroan pada 2021 ditopang oleh pertumbuhan organik dan anorganik melalui strategi penjualan yang agresif dengan memanfaatkan keunggulan portofolio Mitratel yang tersebar secara luas di lokasi-lokasi atraktif.

“Mitratel yang baru melantai di bursa kurang lebih 4 bulan lalu, berhasil membukukan laba bersih tahun 2021 sebesar Rp 1,38 triliun atau melonjak 129,4 persen. Ini menandakan bahwa Mitratel memiliki profitabilitas yang tinggi dan dapat mengembalikan value dari investasi shareholders,” kata Hendra dalam siaran pers, Kamis (10/3/2022).

Baca juga: Mandiri Sekuritas Bukukan Laba Bersih Rp 321 Miliar Sepanjang 2021

Lonjakan laba bersih anak usaha PT Telkom Indonesia tersebut sejalan dengan pertumbuhan pendapatannya yang juga tumbuh 11 persen menjadi Rp 6,87 triliun dibandingkan tahun 2020 yang sebesar Rp 6,18 triliun.

Sementara itu, laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) Mitratel pada 2021 mencapai Rp 5,18 triliun, meningkat 23,9 persen dibandingkan tahun 2020 yang sebesar Rp 4,18 triliun. Margin EBITDA naik menjadi 75,5 persen dari 67,6 persen.

Adapun margin laba bersih Mitratel pada 2021 mencapai 20,1 persen, meningkat dibandingkan tahun 2020 yang sebesar 9,7 persen. Mitratel berencana membagikan dividen dengan rasio maksimum sebesar 70 persen dari laba bersih tahun buku 2021 yang akan diusulkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham tahunan (RUPST).

Sepanjang tahun lalu, Mitratel telah menambah sebanyak 796 tower dan 2.376 tenant secara organic. Selain itu, perseroan melakukan strategi pertumbuhan inorganic yang agresif melalui akuisisi tower Telkomsel sebanyak 8.139 tower dan 8.215 tenant, serta konsolidasi aset tower Telkom sebanyak 798 tower dan 1.432 tenant.

Mitratel memastikan likuiditas neraca dan ketersediaan kas untuk mendukung strategi operasional perusahaan. Hal itu ditunjukkan oleh neraca keuangan perseroan pada 2021. Nilai aset hingga akhir 2021 mencapai Rp 57,72 triliun, meningkat 128,3 persen dibandingkan tahun 2020 yang sebesar Rp 25,28 triliun.

Liabilitas perseroan juga naik 40,7 persen menjadi Rp 24,08 triliun dari Rp 17,12 triliun. Ekuitas melonjak 312,2 persen menjadi Rp 33,64 triliun dari Rp 8,16 triliun. Sementara itu, secara operasional, Mitratel terus mencatat pertumbuhan tower dan tenant, yang ditopang oleh kesehatan finansial bisnis perusahaan.

Jumlah tower hingga akhir 2021 mencapai 28.206 unit, naik 52,7 persem dibandingkan tahun 2020 yang sebanyak 18.473 unit. Jumlah tenant tahun 2021 naik 39,3 persen menjadi 42.594 dari tahun 2020 yang sebanyak 30.570.

“Tahun ini, kami menargetkan peningkatan pendapatan sebesar 10 persen, dengan 750 pembangunan menara dan 3.000 kolokasi secara organic, serta tambahan 3.000 tower secara inorganic,” jelas Hendra.

Baca juga: Bank BJB Catat Laba 2021 Rp 2,6 Triliun, Optimistis Hadapi Bisnis Perbankan 2022

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com