Benarkah Generasi Milenial Lebih Sulit Dapat KPR dari Bank?

JAKARTA, KOMPAS.com - Generasi milenial kerap kali dianggap lebih sulit mendapatkan fasilitas kredit pemilikan rumah (KPR) dari perbankan, dibanding generasi yang lebih tua, yakni Generasi X atau Baby Boomers.

Namun demikian, anggapan tersebut dibantah oleh bank swasta terbesar di Indonesia, PT Bank Central Asia Tbk.

EVP Consumer Loan Division BCA Felicia M. Simon mengatakan, perusahaan tidak membedakan perlakuan pengajuan KPR untuk generasi milenial dengan generasi lainnya.

“Jadi prosesnya bisa dikatakan tetap sama,” kata dia dalam konferensi pers Opening Ceremony BCA Expoversary 2022, Kamis (10/3/2022).

Baca juga: Ini Perubahan Pangkat bagi ASN Jabatan Fungsional Perawat

Lebih lanjut Ia menyebutkan, portofolio KPR BCA saat ini didominasi oleh pembiayaan hunian harga di bawah Rp 1 miliar, dengan pangsa sekitar 59,8 persen total portofolio KPR BCA.

Menurutnya, hunian dengan harga di bawah Rp 1 miliar menjadi pilihan utama nasabah yang baru pertama kali membeli rumah atau baru mengawali karirnya.

“Ini mencemerinkan usia yang memang masuk di dalm kategori milenial tersebut,” ujar dia.

Selain itu, jika dilihat berdasarkan tenor pinjamannya, portofolio KPR BCA didominasi oleh tenor yang relatif panjang, yakni di atas 10 tahun. Jangka waktu tenor tersebut dinilai menjadi salah satu kriteria nasabah generasi milenial.

Terkait dengan proses pengajuan kredit, Felicia menilai, bank memang perlu mengedepankan prinsip kehati-hatian, sehingga proses analisis atau penilaian menjadi penting untuk mencegah potensi kredit macet.

“Dan mungkin untuk nasbah awam yang dimintakan data-data tertentu ada sedikit kesan bahwa prosesnya jadi lebih ketat. Tapi sebenarnya itu merupakan bagian dari kepatuhan BCA terhadap prinsip yang memang sudah disyaratkan regulator,” ucapnya.

Baca juga: Mau Beli Rumah Idaman? Simak Syarat Pengajuan KPR BRI 2022