Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Skenario Terburuk Dampak Sanksi ke Rusia: Harga Minyak Dunia Tembus 240 Dollar AS, Bisa Sebabkan Resesi Global

Kompas.com - 10/03/2022, 15:20 WIB
Yohana Artha Uly,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Sumber Fortune

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah ahli memperkirakan harga minyak mentah dunia bisa menembus level 200 dollar AS per barrel, bahkan skenario terburuk Rystad Energy harga minyak global bisa mencapai 240 dollar AS per barrel.

Lonjakan harga itu akan terjadi jika negara-negara barat memberlakukan lebih banyak sanksi terhadap ekspor minyak Rusia.

Kondisi harga minyak yang tinggi tersebut dapat menyebabkan percepatan resesi global pada tahun ini.

Baca juga: AS Embargo Minyak Rusia, Harga Minyak Dunia Tembus 131 Dollar AS Per Barrel

AS larang impor minyak Rusia

Seperti diketahui, Amerika Serikat (AS) melarang impor minyak dari Rusia, sebagai bagian dari sanksi terhadap Rusia yang menyerang Ukraina.

Inggris pun menyatakan akan menghapus impor minyak dari Rusia pada akhir tahun, namun negara-negara Eropa lainnya tidak melakukan tindakan serupa.

"Jika lebih banyak negara barat bergabung dengan AS dan memberlakukan embargo minyak Rusia, itu akan menciptakan gap 4,3 juta barel per hari di pasar yang tidak dapat dengan cepat digantikan oleh sumber pasokan lainnya,” ujar Bjørnar Tonhaugen, Kepala Pasar Minyak di perusahaan riset energi Rystad Energy dalam catatannya yang dikutip dari Fortune, Kamis (10/3/2022).

Baca juga: AS Bahas Embargo Rusia, Harga Minyak Dunia Sempat Sentuh 139 Dollar AS Per Barrel

Goldman Sachs: dunia bisa hadapi goncangan pasokan energi terbesar yang pernah ada

Perusahaan riset energi lainnya yakni Goldman Sachs dan Barclays, memproyeksikan skenario terburuk harga minyak dunia berada di atas 200 dollar AS per barrel, berdasarkan pernyataan pada awal pekan ini.

Goldman Sachs menyebut, dunia dapat menghadapi salah satu goncangan pasokan energi terbesar yang pernah ada.

Adapun pada perdagangan Selasa kemarin, harga minyak mentah berjangka Brent sempat menyentuh ke level 131 dollar AS per barrel, usia AS dan Inggris menyatakan melakukan embargo pada minyak produksi Rusia.

Meski pada hari ini, harga minyak mentah Brent merosot ke level 111 dollar AS per barrel, setelah Uni Emirat Arab (UEA) dan Irak berencana untuk meningkatkan produksi minyak mentahnya, sebagai respons untuk mengisi kekosongan pasokan dari Rusia.

Baca juga: Imbas Perang Rusia-Ukraina, Harga Minyak Dunia Sempat Sentuh Level Tertinggi sejak 2008

Halaman Berikutnya
Halaman:
Sumber Fortune
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com