4. Kelancaran pelaksanaan ekonomi negara
Dengan adanya pendapatan per kapita, suatu negara dapat menilai apakah aktivitas ekonomi berjalan dengan lancar. Negara dapat menilai hal tersebut dengan data pendapatan perkapita.
Beberapa komponen dalam pendapatan per kapita adalah sebagai berikut:
1. Pendapatan nasional
Pendapatan nasional adalah jumlah penghasilan negara dalam waktu satu tahun. Nilai dari pendapatan per kapita dan pendapatan nasional sebanding.
Baca juga: Benarkah Generasi Milenial Lebih Sulit Dapat KPR dari Bank?
Semakin tinggi pendapatan nasional, maka pendapatan per kapita juga besar. Begitu pula sebaliknya, jika suatu pendapatan nasional menurun, maka tingkat pendapatan perkapita rendah.
2. Jumlah penduduk
Total masyarakat yang hidup di suatu negara adalah jumlah penduduk. Jadi perbandingannya pendapatan perkapita dan jumlah penduduk berbanding terbalik.
Jika total penduduk tinggi, maka pendapatan perkapitanya rendah. Begitu juga sebaliknya, jika jumlah pendapatan rendah, maka pendapatan perkapitanya tinggi.
Adapun cara menghitung pendapatan per kapita adalah dengan menggunakan rumus pendapatan per kapita. Pendapatan per kapita dapat dihitung dengan cara membagi produk nasional bruto harga konstan (pendapatan nasional) dengan jumlah penduduknya.
Baca juga: Dukung Transformasi Digitalisasi Pasar dan UMKM, Youtap Luncurkan Program Ini
Sebagai contoh, pada tahun 2020 suatu negara memiliki pendapatan nasional sebesar Rp 500 miliar dalam satu tahun. Sedangkan jumlah penduduknya pada tahun tersebut sebanyak 50.000 jiwa.
Maka, untuk mengetahui pendapatan per kapita adalah dengan membagi 500 miliar: 50.000. Hasilnya, pendapatan per kapita negara tersebut adalah sebesar Rp 10 juta.
Fungsi data pendapatan perkapita dapat melihat kondisi perekonomian suatu negara. Maka terdapat beberapa kelompok negara atas perhitungan pendapatan per kapita adalah sebagai berikut:
1. Negara berpendapatan tinggi
Negara dapat dikatakan berpendapatan tinggi apabila pendapatan per kapitanya lebih dari 8.355 dollar AS. Kelompok negara berpendapatan tinggi biasanya dari negara-negara yang maju, seperti negara Singapura, Jepang, Amerika dan negara maju lainnya.
Baca juga: Ini Perubahan Pangkat bagi ASN Jabatan Fungsional Perawat