Prita mengatakan, tentunya penipuan berkedok investasi tidak terjadi bilamana masyarakat memiliki pemahaman yang jelas dan tidak tergoda hasrat ingin kaya secara instan.
Dia mengatakan, ketika ditawari investasi, tentunya Anda harus mempertayakan keuntungan dan risikonya.
“Viral banget deh cerita disana-sini yang masih aja kena penipuan judi online berkedok investasi. Motivasi yang beragam tapi intinya sama, mau cuan instan. Tapi, segencar apapun pemasaran yang mereka lakukan, semuai ini tidak akan terjadi bilamana kita tidak sepakan utnuk ikutan. Saya paling anti ikut investasi, hanya karena pengalaman atau pamer harta kekayaan yang diklaim didapat secara instan dari penawaran tersebut,” ujar Prita.
Prita mengimbau masyarakat yang mau investasi untuk selalu waspada akan beberapa hal seperti, penawaran investasi melebihi risk free rate, dan legalitas yang tidak jelas.
Selain itu, masyarakat juga harus tahu bisnis seperti apa yang dijalani, termasuk adanya sistem perekrutan. Terakhir, memastikan kinerja perusahaan melalui laporan keuangannya.
“Hampir semua investasi bodong akan menawarkan imbal hasil yang tidak masuk akal dan luar biasa besar. Misal, keuntungan 5 persen dalam sebulan atau jumlah keuntungan bisa mencapai 40 - 50 persen dalam 1 tahun, padahal risk free rate deposito dan SBN retail saja di bawah itu,” ujar Prita.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.