Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru 10 Persen Pasar Tradisional Terdistribusi Minyak Goreng Murah, Asosiasi Pedagang Pasar: Kondisi Riil, Barangnya Tidak Ada...

Kompas.com - 11/03/2022, 07:00 WIB
Elsa Catriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Mujiburrohman mengatakan, ada masalah dalam pendistribusian minyak goreng.

Sebab, kata dia, selama ini, sebelum pemerintah menetapkan Harga Eceren Tertinggi (HET) untuk minyak goreng, pedagang pasar masih mendapatkan minyak goreng dari supplier dan distributor dengan mudah.

Baca juga: Ketika Mendag Lutfi Kunjungi Pasar, Tak Satu Pun Pedagang Jual Minyak Goreng Murah...

Seperti yang diketahui Kementerian Perdagangan telah memberlakukan aturan Harga Eceran Tertinggi (HET) bagi komoditas minyak goreng curah hingga kemasan.

Aturan yang sudah berlaku sejak 1 Februari 2022 kemarin, menetapkan HET minyak goreng curah Rp 11.500 per liter, minyak goreng kemasan sederhana Rp 13.500 per liter, dan minyak goreng kemasan premium Rp 14.000 per liter.

Baca juga: Soal Minyak Goreng, Asosiasi Pedagang Pasar Kecewa dengan Kebijakan Kemendag

“Namun, saat ini, setelah HET ini berlaku, kita agak sulit mendapatkan dari supplier atau distributor yang biasanya memberikan dan atau mengirim ke pasar-pasar,” ujar Mujiburrohman dalam konferensi pers virtual, Kamis (10/3/2022).

Mujiburrohman menuturkan, dari 16.000 pasar tradisional, baru 10 persen yang terdistribusi minyak goreng murah.

Baca juga: Susah Dapat Minyak Goreng, Pedagang Pasar Surati Jokowi Minta Keadilan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com