Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkop-UKM Targetkan Kumpulkan 1 Juta Data UKM

Kompas.com - 11/03/2022, 14:20 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop-UKM) menargetkan dapat mengumpulkan satu juta data UKMM.

"Tujuannya, kalau nanti pemerintah punya anggaran belanja, bisa menggunakan produk-produk dari UMKM," jelas Deputi Bidang UKM Kemenkop-UKM Hanung Harimba Rachman pada Jumat (11/3/2022).

Ia berharap akan semakin banyak UMKM yang mau terlibat dan masuk ke dalam katalog Kemenkop-UKM.

Baca juga: Lebih dari 1.500 Produk UMKM Akan Ramaikan Gelaran MotoGP Mandalika

Pasalnya, pemerintah dapat membantu dan memonitor potensi apa yang dimiliki UKM. Kemenkop-UKM juga dapat membantu produk UKM yang memiliki kualitas ekspor untuk dikirim ke luar negeri.

Sebagai informasi, Kemenkop-UKM telah meluncurkan portal nasional SMEsta.id (Small and Medium Enterprises Station) untuk mendukung target ekspor UKM. Pihaknya berharap target ekspor UKM pada tahun 2024 mencapai 17 persen secara nasional.

"Kalau teman-teman dari UKM mau masuk katalog, masuklah katalog kita. Nanti akan dimasukkan katalog pemerintah dan katalog program ekspor," ajak dia.

Baca juga: Perbankan Tancap Gas Salurkan Kredit ke UMKM pada Awal Tahun

Selain itu, Kemenkop-UKM juga telah bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag), dan PT Ina Product untuk meluncurkan platform inaproduct.com.

Platform ini diklaim bisa dimanfaatkan oleh 800.000 UKM. Melalui platform ini, Kemenkop-UKM juga dapat melakukan kegiatan pelatihan UKM, penjajakan kerja sama bisnis, riset, hingga studi banding.

Baru saja, Kemenkop-UKM meluncurkan Catalogue SME's Product untuk mempermudah pengunjung yang akan menghadiri GP Mandalika.

Katalog tersebut berisi 1256 UKM. Ia memerinci, jumlah tersebut terdiri dari UKM binaan Kemenkop-UKM, Bank Indonesia, dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Ada pula UKM yang tergabung dalam Ina Product dan NTB Mall.

Baca juga: Kemenkop UKM: Sudah 17,25 Juta UMKM yang Terhubung ke Platform Digital

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com