JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat, terjadi peningkatan total partial withdrawal (penarikan sebagian) pada tahun 2021 sebesar 12,5 persen dengan total Rp 17,23 triliun.
Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Budi Tampubolon mengatakan, angka partial withdrawal pada tahun 2020 ada di angka Rp 15,32 triliun.
"Kami mencoba mencermatinya. Ini menunjukkan bahwa produk polis asuransi jiwa itu memimpin, karena bisa ditarik sebagian, tetapi polisnya tetap aktif," ungkap Budi.
Baca juga: AFPI Segera Kaji Penerapan Batas Biaya Pinjaman 0,4 Persen Secara Berkala
Ia menjabarkan, total partial withdrawal tersebut berkontribusi sebesar 10,8 persen dari total klaim tahun 2021. Adapun pada urutan pertama ditempati oleh klaim meninggal dunia sebesar Rp 21,14 triliun, diikuti oleh klaim kesehatan sebesar Rp 13,04 triliun.
"Total klaim dan manfaat naik 5,5 persen," ungkap dia.
Sementara, untuk klaim nilai tebus surrender policy atau tahun 2021, angkanya naik 0,5 persen dibanding tahun sebelumnya menjadi Rp 91,24 triliun.
Budi menambahkan, banyaknya angka partial withdrawal dipengaruhi oleh kondisi ekonomi masyarakat yang masih dibayangi pandemi.
"Mending partial withdrawer, tapi polis masih aktif sehingga masih ada proteksi," tutup Budi.
Sebagai informasi, pada tahun 2021 AAJI mencatat pendapatan industri sebesar Rp 241,17 triliun. Angka tersebut tumbuh 11,9 persen dari pendapatan tahun 2020.
AAJI juga memaparkan, industri asuransi jiwa di Indonesia meraih total pendapatan premi sebesar Rp 202,93 triliun atau tumbuh sebesar 8,2 persen.
Baca juga: Bulog Bakal Impor Kedelai 2,5 Juta Ton
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.