Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak 3 Potensi Tersembunyi dari Emas, Ternyata Cukup Menguntungkan

Kompas.com - 12/03/2022, 12:03 WIB
Fika Nurul Ulya,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pernahkah kamu dengar kutipan, “The desire of gold is not for gold. It is for means of freedom and benefit" dari Ralph Waldo Emerson?

Ya, semua orang mengetahui apa itu emas, namun tidak semua orang memahami secara utuh potensinya. Padahal investasi emas ditujukan agar kamu merasakan manfaat jangka panjang dan bebas finansial (financial freedom).

Dalam pandangan umum, emas dianggap sebagai barang konsumsi, perhiasan, dan instrumen investasi karena jumlahnya yang terbatas. Namun apakah potensi maksimal emas hanya diperoleh dengan membeli lalu menunggu kenaikan harga? Tentu kembali kepada cara pandang kita soal emas.

Baca juga: Investasi Emas Juga Ada Risikonya, Ini Caranya supaya Tidak Rugi

Oleh karena itu, kamu perlu tahu potensi dari emas sebelum berinvestasi. Asal tahu saja, emas memiliki banyak potensi tersembunyi (hidden potential) yang bisa dimanfaatkan.

Berikut 3 potensi tersembunyi emas seperti dilansir dari LakuEmas:

1.Emas sebagai instrumen investasi

Performa emas sebagai instrumen investasi merupakan salah satu alternatif yang layak dipertimbangkan.

Pasalnya bila berbicara tingkat pertumbuhan tahunan majemuk dalam 5 tahun terakhir (2016-2021), Emas mampu memberikan bunga 12-13 persen per tahun konsisten selama 5 tahun.

Sementara Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memberikan bunga 3,39 persen. Ini dilihat dari data harga yang diambil di setiap tanggal 1 Januari setiap tahunnya.

2. Emas sebagai diversifikasi portofolio investasi

Performa emas sebagai diversifikasi portofolio menjadikan emas sebagai penyeimbang profil resiko dari portofolio yang kamu miliki.

Artinya ketika portofolio di pasar negatif, emas menjadi penyeimbang karena harganya akan positif saat pasar bergejolak. Namun Ketika pasar positif, emas cenderung kompetitif dan tidak mengalami pertumbuhan negatif.

Tak heran, emas menjadi pilihan untuk mendiversifikasi aset. Biasanya, porsi emas di dalam alokasi portofolio berada di angka 9 – 15 persen.

Tentu saja, keputusan pengambilan persentase alokasi didasari terhadap profil resiko investor. Semakin berisiko portofolio yang dimiliki, maka porsi emas yang wajib dimiliki juga semakin besar.

Baca juga: Emas Diburu Investor untuk Aset Safe Haven, Harganya Diperkirakan Tembus 2.100 Dollar AS

3. Emas sebagai penjaga nilai yang likuid

Emas juga dapat dijadikan sebagai penyimpan dan penjaga nilai dari aset. Menyimpan emas jauh lebih disarankan ketimbang menyimpan emas dalam bentuk mata uang di rekening kita masing-masing. Pasalnya nilai uang semakin tergerus akibat adanya inflasi.

Dengan tingkat pertumbuhan nilai tahunan di angka 12-13 persen selama 5 tahun ke belakang, tentu nilai aset akan tetap terjaga dan tumbuh bila dibandingkan dengan menyimpan dalam bentuk mata uang (rupiah).

Instrumen emas juga cukup likuid karena bisa dijual sewaktu-waktu. Hal ini berbeda dengan barang-barang elektronik yang harganya pun cenderung turun.

Baca juga: Ini 4 Faktor yang Memengaruhi Harga Emas

Apakah instrumen emas cukup likuid bila dibutuhkan sewaktu-waktu? Hal ini merupakan salah satu pain point yang kita miliki bila memilih emas sebagai substitusi mata uang.

Berbagai platform jual beli emas saat ini, salah satunya, Lakuemas, dimungkinkan untuk membeli dan menjual emas secara cepat dan aman.

Hal ini membuat kita dapat mengalokasikan lebih dan membuat emas sebagai penjaga nilai aset kita. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Whats New
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com